Selasa, 22 Maret 2011

Detik Pos Indonesia

Detik Pos Indonesia


Foto Seksi Roberta Mancino, Atlet Skydiver Profesional

Posted: 21 Mar 2011 07:47 PM PDT

Nama: Roberta Mancino
Lahir: Italia, 3 Agustus 1980
Karir: Atlet Skydiver Profesional, Model











Blog Berita Indonesia

Ajaib... Seorang Nenek di Sampang Madura Melahirkan Kembar Tiga dengan Normal

Posted: 21 Mar 2011 07:08 PM PDT

DETIKPOS.net - Meski terbilang sudah berusia lanjut seorang nenek di Sampang, Madura, ternyata masih bisa melahirkan anak. Yang lebih mengagetkan, sang nenek mampu melahirkan anak kembar tiga.

Iya ini memang terjadi di warga dusun Bulabuh Desa Malakah, Kecamatan Jrengik-Sampang. Abdul Basit awalnya tidak menyangka jika mempunyai anak di usia sang istri, Misnati saat mencapai 42 tahun.

Nenek bercucu satu dari anak perempuan pertamanya, melahirkan bayi kembarnya secara normal dalam usia kandungan sembilan bulan. Bayi-bayi ini berjenis kelamin satu laki-laki dan dua perempuan dengan bobot dua kilogram masing-masing bayi.

Sebelum melahirkan bayi kembar tiga ini, Misnati telah memiliki enam anak dan satu meninggal dunia dengan kelahiran tanpa ada yang kembar sebelum nya.

Abdul Basit, ayah sang bayi, mengatakan sebelum melahirkan bayi kembarnya pasangan keluarga sederhana ini tidak ada firasat apapun. Sehingga kelahiran bayi dengan kembar tiga ini pun tak disangka sebelumnya.

Saat diperiksakan ke bidan desa pun, sang bidan juga tidak menyebutkan bahwa istri nya akan melahirkan anak kembar. Karena wajah ketiga bayi kembar ini sangat mirip, kedua orangtuanya memberikan nama yang mirip pula yakni Rena, Reni, dan Rendi.

Bayi kembar dengan usia genap satu minggu ini pun tiap hari dikunjungi warga maupun pihak kerabat untuk menimangnya. Hal ini dipercayai warga sebagai peristiwa kelahiran bayi kembar unik dan tidak pernah terjadi di desanya.

Selain penasaran dengan kondisi sang bayi, warga yang datang berharap ketularan bisa memiliki bayi kembar yang dipercaya akan mendapatkan rejeki melimpah.

Bayi yang dilahirkan secara normal inipun mendapatkan ASI bantuan dengan susu formula untuk memenuhi kebutuhan bayi terhadap gizi. Selain itu pemberian susu tersebut guna meringankan beban ibu sang bayi saat ketiganya haus mendapatkan ASI. [okezone/ris]

Blog Berita Indonesia

Inilah Skenario Masa Depan Libya

Posted: 21 Mar 2011 01:13 AM PDT

DETIKPOS.net - Masa depan Libya semakin tidak menentu. Serangkaian protes terhadap rezim Moamar Kadhafi sejak 15 Februari kini berkembang menjadi perang saudara antara pendukung dan penentang penguasa yang mengudeta Raja Idris pada 1 September 1969 itu. Meski perang tersebut telah menewaskan lebih dari 6.000 orang, Kadhafi memilih untuk tetap mempertahankan kekuasaan dan bahkan bersumpah melawan para demonstran hingga tetes darah terakhir.

Pengunduran diri sejumlah menteri dan duta besar sebagai bentuk protes atas kekejaman rezim Kadhafi yang membantai rakyat Libya juga tidak mampu memaksanya meletakkan kekuasaan. Meski sebagian petinggi militer telah membelot ke oposisi, Kadhafi meyakini bahwa kekuasaannya tidak akan runtuh karena dia dibela oleh tentara bayaran dari Chad, Niger, dan Sudan.

Para loyalis Kadhafi itu terus berjuang mengamankan singgasana sang diktator yang telah digenggam selama hampir 42 tahun tersebut dengan menghadang setiap aksi massa di kota-kota utama. Direbutnya Benghazi dan Misrata di Libya Timur oleh oposisi ternyata tidak sedikit pun menyurutkan langkah Kadhafi untuk terus memerangi demonstran. Kadhafi yakin kota terbesar kedua dan ketiga di Libya itu bakal bisa dikuasainya lagi mengingat pasukannya berhasil merebut kembali Ajdabiya yang dipandang dapat membuka jalan menuju Benghazi dan kota-kota lain di wilayah timur.

Hingga kini, pertempuran antardua kubu masih berlangsung sengit dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Oposisi tetap menuntut Kadhafi mundur, dan sebaliknya, sang kolonel bersikeras tidak mau menuruti keinginan oposisi. Di tengah situasi demikian, Libya mungkin dihadapkan pada dua tahap skenario masa depan. Pertama, intervensi militer oleh sejumlah negara yang menganggap Kadhafi telah melanggar hak asasi manusia. Kedua, instabilitas politik jika Kadhafi akhirnya terguling, tetapi tidak ada satu pun tokoh yang pantas menggantikannya.

Intervensi Militer

Tanda-tanda intervensi militer terhadap Libya tampak dari keputusan Dewan Keamanan PBB untuk memberlakukan zona larangan terbang di Libya Kamis lalu (17/3). Resolusi PBB itu mengutuk pelanggaran berat dan sistematis terhadap hak asasi manusia yang telah dilakukan rezim Kadhafi. Resolusi tersebut juga menjatuhkan sanksi embargo senjata terhadap Libya dan pembekuan aset Kadhafi.

Dua hari setelah resolusi itu disepakati, 20 pesawat tempur Prancis berpatroli di langit Kota Benghazi, kapal perang Amerika Serikat menembakkan sedikitnya 110 rudal jelajah Tomahawk, dan jet tempur Inggris membombardir Tripoli, ibu kota negara yang menjadi pusat kekuasaan Kadhafi. Sejumlah negara Barat lain, seperti Kanada, Norwegia, Denmark, dan Spanyol, telah mengirimkan jet mereka ke Libya. Selain itu, Italia menyediakan pangkalan udara yang relatif dekat dengan wilayah Libya untuk memulai serangan.

Selama ini, negara-negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) itu sebenarnya berkeinginan melancarkan intervensi militer terhadap Libya. Namun, aksi intervensi tersebut kerap tertunda karena mereka tidak memiliki landasan kuat untuk melakukannya. Karena itu, ketika DK PBB resmi menerbitkan resolusi tentang zona larangan terbang di Libya, NATO merasa mendapatkan legitimasi untuk menjalankan aksi militer jika resolusi tersebut tidak dipatuhi.

Mencermati hal itu, tampaknya skenario Balkan akan melanda Libya. Pada 1999, NATO melancarkan intervensi militer ke wilayah Balkan untuk mendongkel kekuasaan Presiden Serbia Slobodan Milosevic. Milosevic yang dituduh telah membasmi etnis Albania akhirnya diseret ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang.

Jika Kadhafi tetap bertindak brutal, tidak tertutup kemungkinan dia mengalami nasib serupa dengan Milosevic. Bagi negara-negara Barat, tindakan itu relatif mudah dilakukan karena dukungan terhadap Kadhafi kian melemah. Apalagi, mereka berkepentingan atas sumber minyak Libya yang akan dengan mudah dikeruk jika Kadhafi tumbang.

Instabilitas Politik

Apabila benar NATO melancarkan intervensi militer, hampir dapat dipastikan Kadhafi bakal terguling dari kekuasaan. Masalahnya, hingga kini belum ada figur berpengaruh yang layak dipercaya menggantikan Kadhafi. Sebab, selama empat dekade berkuasa, Kadhafi telah menutup semua lini menuju kekuasaan bagi semua orang. Satu-satunya figur yang diberi kewenangan besar untuk turut menjalankan kekuasaan hanyalah Saif al-Islam, putranya yang memang telah disiapkan menggantikan dirinya.

Selama bertahun-tahun rakyat Libya hanya dikenalkan kepada sosok Saif sebagai pemimpin masa depan sehingga menutup peluang munculnya figur alternatif. Jika Kadhafi terguling dari kekuasaan, hampir pasti Saif terusir dari Libya. Oleh sebab itu, tantangan masa depan bagi rakyat Libya adalah menemukan sosok pengganti yang tepat dan tidak tergoda mempertahankan kekuasaan terus-menerus.

Celakanya, gerakan people power di Libya sama sekali tidak memunculkan figur pemimpin alternatif seperti revolusi Mesir yang memunculkan Mohammed El Baradei dan Amr Moussa. Gerakan tersebut murni berasal dari rakyat bawah, tanpa digerakkan oleh sosok tertentu. Tantangan model gerakan semacam itu biasanya adalah bersatu ketika melawan musuh yang sama, tetapi tercerai-berai ketika tidak ada musuh yang dilawan dan sosok tepercaya yang diharapkan bisa menjadi pemimpin tidak kunjung muncul.

Karena itu, ada kemungkinan pihak-pihak yang terlibat dalam gerakan tersebut akan saling berebut kekuasaan pasca Kadhafi. Mereka akan menganggap diri sebagai yang paling berjasa membebaskan rakyat Libya dari kekejaman Kadhafi. Akibatnya, Libya pasca Kadhafi bakal mengalami instabilitas politik karena kesulitan memilih pemimpin terlegitimasi yang dipercaya semua kalangan. [radarjogja/ris]

Oleh : A. SAFRIL MUBAH, pengamat politik Timur Tengah.

Blog Berita Indonesia

Roberta Mancino, Si Cantik Penerjun Payung Telanjang

Posted: 20 Mar 2011 11:53 PM PDT



DETIKPOS.net - Namanya Roberta Mancino, seorang atlet skydiver profesional. Dari wajah cantik dan sensualnya, bisa ditebak berdarah Italia. Bagi yang belum tahu, Mancio sudah empat kali terjun payung tanpa busana menutupi tubuh mulusnya.

Jangan dibayangkan, karena ada fakta lain tentang peraih beberapa penghargaan dan rekor penerjun dunia ini. Pernah lima kali parasutnya tak terbuka saat terjun di kelas menengah, beruntung parasut cadangannya bekerja dengan baik.

Sejak percobaan pertama pada Oktober 2001 atau saat berusia 21 tahun, hingga Desember 2010, Mancino sudah melakukan skydiver atau terjun dari pesawat sebanyak lebih dari 6.000 kali.

Sementara itu, Mancino terlibat modeling sejak berusia 16. Inilah alasannya terjun bugil, terlibat dalam sesi pemotretan majalah. Tahun lalu, ia dinobatkan sebagai atlet wanita terseksi di dunia oleh majalah kesehatan Men's Fitness.

"Ya, aku melakukannya (terjun bugil) untuk sesi foto majalah. Pernah pesawat berisi 23 penerjun lain (kru), jadi aku harus menutup tubuh hanya dengan selimut, sampai saat terjun tiba. Tapi toh saat aku melompat, semua orang jadi punya pertunjukan di udara. Rasanya dingin, tapi sekaligus enak saat angin menabrak langsung tubuhku yang tanpa busana," katanya dilansir mensfitness.com.

Selain melakoni skydiver, Mancino juga senang melakukan BASE Jumping, yaitu aktivitas melompat dengan parasut dari benda atau objek yang punya ketinggian, seperti gedung, menara, tebing, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, Mancino juga gemar dengan Wingsuit Flying. Sama, terjun bebas dari pesawat, namun parasutnya menempel di tubuh, mirip sayap ketika membentangkan tangan dan kaki. [inilah/ris]

Blog Berita Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar