Sabtu, 19 Maret 2011

Detik Pos Indonesia

Detik Pos Indonesia


Kongres PSSI 26 Maret 2011 di Riau Pekanbaru

Posted: 18 Mar 2011 05:24 PM PDT

DETIKPOS.net - Badan Sepak Bola Tertinggi Indonesia (PSSI) telah memutuskan akan menggelar Kongres PSSI untuk pemilihan anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding di Pekanbaru, Riau, 26 Maret 2011 nanti. Saat ini, PSSI telah menerjunkan tim khusus untuk menyiapkan Kongres tersebut.

"Undangan sudah mulai disebarkan kepada anggota PSSI yang memiliki suara. Undangan tersebut diedarkan bersama formulir pengajuan anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding serta Peraturan Organisasi yang telah dibuat PSSI," kata Nugraha Besoes, Sekretaris Jenderal PSSI, kepada wartawan, Jumat (18/3).

Menurut Nugraha, anggota PSSI yang diundang berjumlah 100. Klub sepak bola dan Pengurus Provinsi PSSI yang mendapat undangan kongres ini sama dengan mereka yang diundang saat Kongres Tahunan di Bali, Desember akhir tahun lalu. "Tapi ada sedikit perubahan. Ada beberapa pengurus yang sudah berganti," kata Pria yang biasa disapa Kang Nug ini.

Nugraha mencontohkan Syahrial Darmopolii tidak lagi menjadi Ketua Pengprov PSSI Sulawesi Utara karena anggotanya tidak lagi menginginkan dia menjabat sebagai pimpinan pengprov lagi. "Anggota Pengprov Sulawesi Utara telah melayangkan suratnya ke PSSI dan kami menerimanya," kata Nugraha. Syahrial merupakan tokoh vokal dalam pembentukan Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) sekaligus menjadi ketua komite tersebut.

Terkait adanya PO yang dibagikan berbarengan dengan undangan kongres, Nugraha menjelaskan bahwa isi PO tersebut adalah penjelasan rinci tentang aturan dan tata cara Kongres PSSI sesuai dengan FIFA Standar Electoral Code. Isi PO ini juga telah diterjemahkan dalam bahasa inggris dan dikirim ke FIFA. "Mungkin satu atau dua hari ini sampai," ujarnya.

PO tersebut disusun oleh "Tim 8" PSSI yang diketuai oleh salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Ibnu Munzir. Peraturan tersebut nantinya yang akan menjadi acuan pelaksanaan pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding, pada Kongres 26 Maret nanti. Dua komite hasil Kongres tersebut nantinya bertugas menyiapkan dan menggelar Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI 2011-2015 serta wakilnya dan anggota Komite Eksekutif PSSI, 29 April mendatang.

"Dalam menyusun atau merumuskan Peraturan Organisasi ini kami mendalami pula ketentuan-ketentuan dari Statuta FIFA, Statuta PSSI, dan Peraturan Organisasi PSSI yang berkaitan dengan pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco," kata Ibnu Munzir, ketua "Tim 8", dalam rilis yang diterbitkan situs resmi PSSI.

Muzir memperjelas bahwa PO itu terdiri dari delapan pasal, mengenai aturan, ketentuan, dan tata cara pelaksanaan Kongres PSSI 26 Maret dan Kongres 29 April nanti, dari proses pemungutan suara, penempatan suara ke kotak suara, hingga perhitungan suara. Pembuatan PO ini sesuai dengan Instruksi rekomendasi FIFA yang disampaikan melalui suratnya, 3 Maret lalu. [tempo/ris]

Blog Berita Indonesia

PKS Ancam Laporkan Yusuf Supendi ke Polisi

Posted: 18 Mar 2011 01:41 AM PDT

DETIKPOS.net - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengancam melaporkan Yusuf Supendi ke polisi. Yusuf diduga telah mencemarkan nama baik elite PKS.

"Ya itu salah satu yang akan kita pertimbangkan tapi sampai sekarang belum ambil keputusan," kata Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq via sambungan telepon, Jumat (18/3/2011), saat ditanya wartawan mengenai rencana melaporkan Yusuf ke polisi.

Menurutnya desakan agar PKS mempolisikan Yusuf Supendi yang juga pendiri Partai Keadilan sudah disuarakan kader PKS. "Desakan dari banyak pengurus DPP agar dia dilaporkan sudah ada, dari daerah, provinsi-provinsi yang merasa repot menghadapi serangan ini," jelas Lutfhi.

Namun, PKS kata Lutfhi masih menimbang efek dari rencana pelaporan ke polisi. Pasalnya, selama menjadi pengurus PKS, Yusuf ikut andil. "Kita akan pertimbangkan jasa-jasa dan kebaikan dia sebagai kader PKS," tandasnya.

Seperti diketahui Yusuf melaporkan Lutfhi atas sangkaan melakukan ancaman melalui pesan singkat. Laporan ini disampaikan ke Badan Kehormatan DPR.

Selain itu, Yusuf juga menuding Sekjen PKS Anis Matta menggelapkan uang Rp10 miliar, dana pemilukada PKS di DKI Jakarta tahun 2007. Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin pun tak luput dari serangan Yusuf. Yusuf menyebut Hilmi telah memperkaya diri dengan setoran partai dan kerap mengintervensi proses hukum kader di DPP. [okezone/ris]

Blog Berita Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar