Berita Aneh |
Busyet, Indonesia Ketiga Dunia Soal BAB Sembarangan Posted: 25 Jan 2012 12:54 PM PST Jakarta, (tvOne) Indonesia menduduki peringkat tiga di dunia untuk penduduk yang melakukan “buang air besar” (BAB) sembarangan setelah China dan India. “Ada 70 juta orang Indonesia yang melakukan BAB sembarangan,” kata Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas, Oswar Mungkasa, dalam lokakarya tentang air dan sanitasi yang diadakan Bank Dunia dan diikuti instansi pemerintah dan pers dari Indonesia, Filipina, dan Laos di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/4). Menurut staf komunikasi Bank Dunia dari AS, Christopher M. Walsh, ia mengatakan, di India ada 560 juta penduduk yang melakukan BAB sembarangan, sedangkan di China ada 670 juta orang yang melakukan BAB sembarangan. “Tindakan BAB sembarangan itu menyebabkan kerugian Rp56 triliun per tahun. Angkanya dihitung dari orang produktif yang sakit, gaji yang hilang, biaya rumah sakit, biaya pengobatan, dan dikalikan dengan pendapatan per kapita,” kata Walsh. Bahkan, katanya, dari sisi ekonomi, Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp58 triliun per tahun karena kondisi sanitasi yang buruk tersebut. Untuk itu, pihaknya mengajak media massa di dalam negeri turut aktif dalam menyebarluaskan informasi terkait dengan perbaikan mutu air dan sanitasi. Selain penyakit diare, muntaber, dan sejenisnya, katanya, BAB sembarangan juga menyebabkan puluhan sungai di Jawa, Sumatra, Bali, dan Sulawesi tercemar berat oleh bahan organik dan zat amonium. Sedikitnya, 50 ribu anak-anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia setiap tahun meninggal karena penyakit seperti diare yang disebabkan air dan sanitasi buruk. “Jumlah ini terbilang besar,” katanya Spesialis Komunikasi Program Air Bersih dan Sanitasi Bank Dunia, Yosa Yuliarsa. Pada tahun 2015, Indonesia mencanangkan target program air bersih akan tercapai 63 persen dan sanitasi 58 persen, namun sekarang masih tercapai 59 persen untuk air bersih dan 69 persen untuk sanitasi. “Program sanitasi mungkin sudah melampaui target, tapi program sanitasi seperti jamban yang berkualitas hanya 40 persen, karena jamban milik masyarakat umumnya masih dibuang langsung ke sungai atau bukan mirip `septic tank`,” katanya.(ANT)
|
Pedang Legendaris Yang Tertancap Dalam Batu Posted: 25 Jan 2012 12:54 AM PST Agan pernah dengar cerita pedang excalibur punya Raja Arthur yang tertancap dalam sebuah batu besar? Atau mungkin agan pernah nonton filmnya? Tahukah agan bahwa pedang yang tertancap dalam batu benar2 ada? Pedang itu tidak akan kita temukan di Inggris, tapi ada di Italia. Pedang tersebut dapat kita lihat di dalam kapel Montesiepi, dekat reruntuhan Santo Galgano di Chiusdino, Tuscany, Italia. Reruntuhan Biara Santo Galgano: Pedang tersebut adalah milik Galgano Guidotti yang lahir pada tahun 1148 di dekat Chiusdino. Setelah menghabiskan masa mudanya sebagai seorang ksatria yang berani, pada tahun 1180 Galgano memutuskan untuk mengikuti kata-kata Yesus dan pensiun sebagai seorang pertapa di dekat kota kelahirannya. Dia menancapkan pedangnya ke sebuah batu sebagai salib untuk berdoa. Satu tahun kemudian Galgano meninggal, dan tahun 1185 Paus Lusius III menyatakan dia sebagai seorang santo. Menurut legenda, setelah kematian Galgano, banyak orang telah mencoba untuk mencuri pedang tersebut. Di dalam kapel kita dapat melihat mumi tangan seorang pencuri yang mencoba untuk menghapus pedang dan kemudian tiba-tiba dibantai oleh segerombolan serigala liar. Penampakan Lain Pedang Legendaris: Sementara pedang itu dianggap palsu selama bertahun-tahun, studi baru2 ini memeriksa pedang dan tangan tersebut, dan hasilnya adalah logam dan gaya pedang tersebut sesuai dengan logam dan gaya pedang yang dipakai pada akhir tahun 1100 – awal tahun 1200. Ini mungkin berarti bahwa cerita pedang Inggris yang tertancap di batu didasarkan pada pedang Guidotti di Italia. Hari ini pedang tersebut telah dilindungi oleh layar Perspex agar pedang tersebut tidak tercabut dari batu tersebut.
|
You are subscribed to email updates from Berita Aneh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar