Rabu, 28 Maret 2012

koran terbaru - berita seputar indonesia

koran terbaru - berita seputar indonesia


Prabowo Larang Kader Gerindra Ikut Demo BBM

Posted: 27 Mar 2012 08:57 PM PDT

Massa PDIP berdemonstrasi memenuhi Bundaran HI, Jakarta. (KoranBaru/Oscar Ferri)

KoranBaru – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo mengatakan, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan kader-kadernya untuk tidak mengikuti aksi demonstrasi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Tidak diperkenankan mengikuti aksi-aksi demo rencana kenaikan BBM karena akan merusak citra Partai Gerindra," tegas Aryo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012. Menurutnya, instruksi Prabowo tersebut ditujukan kepada seluruh simpatisan, kader, fungsionaris, sampai organisasi sayap Partai Gerindra.

Aryo menjelaskan, tidak mengikuti demonstrasi bukan berarti Gerindra pro-kenaikan harga BBM. Sebaliknya, menurutnya Gerindra tetap teguh menolak kenaikan harga BBM. "Tapi penolakan itu dilakukan dengan cara-cara yang baik melalui perjuangan Fraksi Gerindra di parlemen," kata Aryo.

Secara terpisah, Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah meminta partai politik tidak ikut berdemonstrasi turun ke jalan menolak kenaikan BBM. Menurutnya, demonstrasi yang disponsori partai adalah demostrasi yang tidak sehat, apalagi bila anggota parpol yang ikut demo itu adalah anggota DPR.

"Istilahnya oposisi tapi tidak asal beda," ucap Jafar. Ia pun menyesalkan PDIP karena tidak menyampaikan perbedaan pandangan mereka soal BBM di parlemen saja. "PDIP kan punya partai dan fraksi, jadi bisa disalurkan melalui institusi DPR," imbuhnya.

PDIP sendiri menjelaskan, langkah mereka ikut berdemonstasi semata-mata agar PDIP menyatu dengan masyarakat. "Banyak masyarakat tidak setuju kenaikan BBM. PDIP mengambil posisi sama. Kami tunjukkan bahwa kami adalah partai yang riil, tidak hanya bayangan," tegas Sekretaris Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari. (umi)

Rieke: Maaf, Kami Gagal Tolak BBM Naik

Posted: 27 Mar 2012 08:47 PM PDT

Anggota DPR Rieke Dyah Pitaloka (KoranBaru/Anhar Rizki Affandi)

KoranBaru - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Dia mengaku, para wakil PDIP di DPR tidak berhasil menolak rencana kenaikan BBM di Badan Anggaran. Sampai saat ini yang disepakati adalah menaikkan harga BBM.

“Mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, fraksi kami tidak berhasil. Karena kami minoritas, tidak berhasil memperjuangkan postur anggaran yang ujungnya menolak kenaikan BBM,” kata Rieke di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2012.

Untuk itu, Rieke mengharap bantuan dan dukungan dari rakyat Indonesia agar bisa memperjuangkan penolakan kenaikan BBM tersebut pada Sidang Paripurna, Kamis, 29 Maret 2012 mendatang. “Bantulah kami, kita berjuang bersama-sama. Kami mungkin sudah kalah di Badan Anggaran kemarin, tetapi keputusan tertinggi ada di Paripurna,” ujarnya.

Kalau pemerintah ingin menaikan BBM, kata dia, maka harus mencabut Pasal 7 Ayat 6 Undang-undang Nomor 11 tentang APBN 2012 yang mengatakan BBM bersubsidi tidak akan naik harganya pada tahun ini.

“Sudah 7 kali naik BBM pada pemerintahan SBY. Subsidi sudah dikurangi 53 persen, tidak membuktikan kalau rakyat sejahtera,” katanya. (ren)

Jafar: Parpol Jangan Jadi Sponsor Aksi Demo

Posted: 27 Mar 2012 08:42 PM PDT

Massa PDIP berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM. (KoranBaru/Luqman Rimadi)

KoranBaru – Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah berpendapat, demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seharusnya tidak disponsori oleh partai politik.

"Demo sah-sah saja, asal tidak disponsori partai-partai," kata Jafar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012. Menurutnya, demonstrasi yang disponsori partai adalah demostrasi yang tidak sehat, apalagi bila anggota parpol yang ikut demo itu juga merangkap anggota DPR.

"Tetap saja kami wakil masyarakat. Janganlah memprakarsai dan melaksanakan kegiatan seperti demo," ujar Jafar. Ia menambahkan, partai oposisi boleh saja memiliki pendapat yang berbeda, tapi tidak seharusnya hal itu dikemukakan melalui aksi demonstrasi.

"Istilahnya oposisi tapi tidak asal beda," ucap Jafar. Ia pun meminta PDIP sebagai salah satu parpol yang ikut menggelar aksi demonstrasi menentang kenaikan harga BBM, menyampaikan pendapatnya lewat institusi. "PDIP kan punya partai dan fraksi, jadi bisa disalurkan melalui institusi DPR," kata dia.

Namun Jafar maklum apabila PDIP saat ini tengah melakukan pencitraan untuk mengambil hati rakyat. "Semua partai tentu selalu (melakukan) pencitraan," ujarnya. Pada akhirnya, Jafar berharap demonstrasi hari bisa berjalan lancar tanpa mengganggu ketertiban umum. (umi)

Puan: PDIP Telah Suarakan Aspirasi Rakyat

Posted: 27 Mar 2012 08:32 PM PDT

Puan Maharani (KoranBaru/Adri Irianto)

KoranBaru – Ketua Bidang Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani, menegaskan sikap PDIP tetap menolak kenaikan harga BBM. Karena kenaikan ini akan membuat beban rakyat semakin berat.

“Kenaikan BBM itu kan sebenarnya hak pemerintah. Kami sebagai wakil rakyat yang ada di parlemen yang harus bersikap untuk tetap menyuarakan suara rakyat,” kata Puan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 26 Maret 2012.

Jika nanti PDIP kalah di paripurna, PDIP tidak merasa kalah karena tetap memperjuangkan aspirasi rakyat. “Kalau nanti dalam keputusannya kami nanti kalah dari partai koalisi yang suaranya lebih besar, kami tidak merasa kami kalah. Prinsip kami adalah bagaimana memperjuangkan aspirasi rakyat,” tegasnya.

Meski demikian, PDIP akan mendukung rencana pemerintah menaikkan BBM, asalkan kompensasi kepada rakyat tepat sasaran. “Selama kompensasi rakyat diatur dan disalurkan kepada kepala daerah dan tepat sasaran, bukan untuk kepentingan politik dan kekuasaan tertentu, kami akan mendukung. Tapi bagaimana caranya itu yang harus kami dengar,” ujarnya.

Larang Demo

Mengenai adanya larangan kader berdemo, Puan mengaku tidak ada instruksi langsung terkait hal tersebut. PDIP mempersilakan kadernya menyampaikan aspirasi yang ada di daerahnya secara tertib dan tidak anarki.

“Itu kan hak dari setiap kader untuk mengaspirasikan. Kami tidak bisa melarang hak individu setiap kader untuk mengaspirasikan suara mereka menolak BBM,” ujarnya.

Menurut Puan, PDIP hanya tidak memperbolehkan kader partai untuk beramai-ramai atau terorganisir melakukan kegiatan turun ke jalan menggunakan lambang-lambang partai. “Harus dilaporkan ke struktural partai dan tentu saja ke polisi,” ujarnya. (umi)

Demokrat Larang Legislator Tinggalkan Jakarta

Posted: 27 Mar 2012 08:22 PM PDT

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua (ANTARA/Yudhi Mahatma)

KoranBaru - Fraksi Partai Demokrat DPR melarang legislatornya bepergian keluar Jakarta maupun keluar negeri hingga 30 Maret 2012. Instruksi ini dikeluarkan memuluskan pengambilan keputusan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak dalam paripurna DPR 29 maret 2012.

“Arahan dari fraksi jangan pergi-pergi dulu. Ini belum selesai,” kata Wakil Ketua Umum Demokrat, Max Sopacua di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012.

Max menerangkan, ruang paripurna DPR pada 29 Maret akan dipenuhi anggota Demokrat. Demokrat bertekad memenangkan voting untuk meloloskan kebijakan tersebut. “Semua anggota Demokrat akan hadir dalam paripurna nanti,” kata Max.

Sementara itu, pembahasan kenaikan harga BBM di Badan Anggaran DPR hingga kini belum tuntas. Fraksi PDIP dan Gerindra masih ngotot menolak rencana kebijakan menaikkan harga BBM.

Banggar akan melakukan voting terkait pasal 7 ayat 6 UU No.22 tahun 2011 tentang APBN 2012 yang mengatur harga BBM bersubsidi tidak bisa dinaikkan. Pasal ini menuai perdebatan selama ini. Jika pasal itu dihapus maka pemerintah diperbolehkan menaikkan harga BBM. Sebaliknya, jika tidak, maka pemerintah tak dapat menaikkan harga BBM.

Priyo: Golkar Tak Ikut-ikutan Turun ke Jalan

Posted: 27 Mar 2012 08:15 PM PDT

Tak ada edaran dari Golkar agar kader turun ke jalan (KoranBaru/Adri Irianto)

KoranBaru — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso mengaku Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie tidak memberikan surat edaran kepada para kadernya untuk turun ke jalan menolak kenaikan BBM.

“Kalau ada partai yang mengkonsolidasi menyebarkan surat, kami menghormatinya, tapi kami tidak ikut-ikut,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2012.

Priyo meminta kepada seluruh kader Golkar untuk tetap tenang, dan tidak perlu reaktif menyikapi kenaikan BBM ini.

“Itu hak dan pilihan politik masing-masing, tapi kalau Golkar kami mintakan untuk tetap tenang, tidak perlu reaktif menyikapi kenaikan ini,” ungkapnya.

Menurut Priyo, Golkar akan mengkritik pemerintah dengan caranya sendiri. Golkar ingin memastikan akses kenaikan BBM kalau akan diambil pemerintah harus dipastikan ditanggulangi dengan baik.

Bantuan Langsung Tunai harus transparan dan sampai kepada orang-orang yang membutuhkan, infrastruktur dan alat-alat transportasi harus diperbaiki, dan kesehatan gratis untuk masyarakat harus ditingkatkan.

“Itu memang rawan politisasi. Kalau itu dilakukan silahkan pemerintah, kalau itu tidak dilakukan saya tidak ikhlas kenaikan ini,” tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah anggota dewan dari PDIP ikut turun ke jalan, menolak kenaikan harga BBM. Namun, partai ini melarang kadernya di daerah masuk ke Jakarta. Untuk mencegah terjadinya penyusupan oknum-oknum yang bisa menimbulkan kerusuhan.

“Perintah terakhir dari DPP tidak ada mobilisasi dari daerah ke Jakarta, silahkan demo di daerah masing-masing. Jangan ada mobilisasi, supaya tidak ada penyusupan,” kata Sekretaris Fraksi PDIP, Eva Sundari di Gedung DPR, Selasa 27 Maret 2012. (eh)

Alot, Kenaikan Harga BBM di Banggar

Posted: 27 Mar 2012 08:06 PM PDT

Belum ada kepastian sikap DPR soal rencana kenaikan harga BBM (KoranBaru/Luqman Rimadi)

KoranBaru — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa hingga saat ini pembahasan mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak di Badan Anggaran masih alot.

Bahkan, kata Priyo sampai hari ini dirinya belum mendapatkan surat permintaan paripurna dari badan anggaran. “Nampaknya masih alot pembicaraan di Banggar terhadap dua opsi. Sidang paripurna lah pengambilan keputusan tertinggi dan final. Sampai hari ini kami belum dapatkan surat dari pimpinan Banggar untuk menjadwalkan kapan paripurna itu ada. Tapi kemungkinan hari Kamis atau selambat-lambatnya Jumat,” kata Priyo di Gedung DPR, Selasa 24 Maret 2012.

Sementara, dua opsi yang masih alot adalah opsi pertama subsidi energi ditetapkan Rp225,6 triliun terdiri dari Rp137,4 triliun untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM), Rp64,9 triliun untuk subsidi listrik, dan Rp23,3 triliun untuk risiko fiskal.

Jika opsi pertama ini dipilih, maka harus mencabut Pasal 7 ayat 6 UU APBN 2012 dan diganti pasal baru dan adanya kompensasi Rp30,6 triliun untuk BLSM dan infrastruktur.

Sementara, opsi kedua, subsidi BBM sebesar Rp178 triliun, Rp65 triliun untuk listrik, dan Rp23,9 triliun untuk cadangan fiskal untuk energi tanpa pencabutan Pasal 7 ayat 6 tadi. Opsi kedua ini berarti tidak ada kenaikan harga BBM.

Jika kedua opsi itu tetap alot, apakah akan dilakukan voting?

“Kalau tidak bisa dihindari silahkan, masih sah juga. Memang lazimnya ketuk palunya di sidang paripurna,” lanjutnya.

Sementara, Priyo mengatakan kedua opsi ini merupakan pilihan yang sulit. Jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM, kata Priyo maka pemerintah dipastikan berikan dana sekian triliun untuk kompensasi rakyat miskin. “Dengan cara transparan dan jangan dipolitisasi,” kata dia.

Selain itu, setidaknya perlu dana kesehatan gratis untuk rakyat. Pemerintah juga diminta membangun infrastruktur alat transportasi umum seperti bus umum. “Kalau semua itu dilakukan, kalau pemerintah menaikkan, monggo saja. Itu wewenang pemerintah,” kata dia. (eh)

Nudirman: KPU Baru, Jangan Jadi Andi Nurpati

Posted: 27 Mar 2012 07:56 PM PDT

Andi Nurpati (KoranBaru/Anhar Rizki Affandi)

KoranBaru - Anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Nudirman Munir, berpesan kepada anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu yang baru terpilih, jangan sampai terjadi lagi kasus seperti Andi Nurpati. Andi Nurpati adalah komisioner KPU yang kemudian dipecat karena memilih aktif di partai politik.

“Jadikan kasus itu sebagai kasus yang terakhir. Tidak perlu terjadi lagi,” kata Nudirman di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2012.

Sementara itu, Anggota Komisi VII dari Fraksi Golkar, Tetty Kadi Bawono, berharap anggota KPU dan Bawaslu terpilih dapat memperhatikan penempatan calon legislatif perempuan dalam bakal calon.  “Setiap tiga orang bakal calon terdapat sekurang-kurangnya satu orang perempuan,” katanya.

Pelantikan anggota KPU dan Bawaslu akan dilaksanakan pada 9 April 2012 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ada tujuh orang yang terpilih di mana tak satu pun yang berasal dari periode sebelumnya. (eh)

Sidang Paripurna DPR Hujan Interupsi BBM

Posted: 27 Mar 2012 07:49 PM PDT

Sidang paripurna diwarnai interupsi BBM  

KoranBaru — Sidang Paripurna pengesahan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dihujani interupsi mengenai rencana pemerintah menaikkan harga bakar bahan minyak (BBM).

Anggota Fraksi PDIP yang melakukan interupsi, Aria Bima mengatakan, ada kecenderungan dan ada pernyataan yang dilakukan beberapa pimpinan Banggar untuk mengambil keputusan opsi kenaikan BBM di dalam rapat Banggar atau rapat Komisi.

Padahal, kata dia, sesuai tata tertib MD3 dan tata tertib DPR RI, pengambilan keputusan yang terkait putusan Undang-Undang hendaknya dilakukan di dalam Sidang Paripurna.

“Akan ada suatu usaha untuk tidak membawa pengambilan keputusan itu di dalam Sidang Paripurna, tetapi hanya akan diselesaikan di rapat Banggar atau Komisi,” ujarnya dalam Sidang Paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012.

Ia menegaskan Fraksi PDIP tetap menolak kenaikan BBM dengan mengajukan dua opsi.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi Gerindra, Fary Dj Francis. Ia mengatakan Fraksi Gerindra memilih walk out dari rapat Banggar karena keputusan diambil Banggar sama dengan pemerintah, hanya membahas opsi.

“Kalau kita melalukan Paripurna tanggal 29 Maret 2012 ada kekhawatiran, kalau terjadi opsi dan hasilnya tidak sesuai dengan yang disepakati di Banggar, saya kira akan terjadi deadlock lagi,” ungkapnya.

Kondisi di Gedung DPR sepanas yang terjadi di luar. Di mana massa dari berbagai elemen buruh melakukan aksi di depan gerbang Gedung DPR.

Dalam orasinya, massa menolak kenaikan harga BBM yang mulai diberlakukan per 1 April. Massa juga menolak APBN- Perubahan 2012 yang salah satu agendanya adalah menaikkan harga BBM jenis Premium sebesar Rp6.000.(np)

Rieke: Saya Tak Minta TNI Jaga Rumah Saya

Posted: 27 Mar 2012 07:44 PM PDT

Rieke Diah Pitaloka (KoranBaru/Anhar Rizki Affandi)

KoranBaru — Rumah anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka dijaga ketat anggota TNI. Penjagaan ini dilakukan pasca teror yang dia alami kemarin.

“Ada beberapa anggota TNI. Sejak tadi pagi,” kata Rieke di Gedung DPR, Selasa 27 Maret 2012.

Meski begitu, Rieke mengaku tak meminta TNI untuk menjaga rumahnya. “Barangkali itu inisiatif TNI sendiri,” kata dia.

Dia menganggap bahwa penjagaan yang dilakukan oleh TNI ini adalah sinyal positif untuk melanjutkan aksinya menolak kenaikan harga BBM.

“Saya penganut positivisme bahwa alhamdulillah itu sinyal bagi saya dan rakyat yang menolak kenaikan BBM. TNI mau menjaga keselamatan saya,” kata dia.

Sebelumnya, Minggu malam, rumah Rieke telah dilempar bangkai anjing oleh orang tak dikenal.

Insiden terjadi sekitar pukul 20.30 Waktu Indonesia Barat,  ada pengendara sepeda motor yang melemparkan bungkusan besar di depan rumahnya. Ketika bungkusan itu dibuka ternyata isinya bangkai anjing hitam dengan usus yang terburai.

“Habis kejadian itu saya langsung melapor ke polisi dan saya langsung tidur. Saya pikir tidak perlu ada respons berlebihan,” kata Rieke.

Mendengar kadernya diteror, Megawati Soekarnoputri pun bereaksi. Pesan khusus diberikan pada Rieke. “Jangan takut, jangan mundur, dan terus melawan karena inilah risiko berjuang untuk rakyat,” kata Megawati seperti dikutip Rieke Diah Pitaloka di gedung DPR, Jakarta, Senin 26 Maret 2012.

Menurut Rieke, pesan itu disampaikan langsung oleh Megawati kepada dirinya saat mendapat ancaman pemberian bangkai anjing hitam di kediamannya pada Minggu malam 25 Maret 2012.

“Kalau tidak mau ada risiko seperti ini jangan jadi politisi. Begitu pesan Ibu Megawati,” ujar Rieke. (eh)

PDIP: Kepala Daerah Demo BBM Tak Bisa Dipecat

Posted: 27 Mar 2012 07:35 PM PDT

Orasi Wakil Walikota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (KoranBaru/Fajar Sodiq)

KoranBaru – Dua wakil walikota ikut dalam demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minya (BBM) yang digelar hari ini, Selasa 27 Maret 2012. Mereka adalah Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH.

Atas aksinya itu, mereka harus bersiap dipecat, karena instruksi dari Mendagri Gamawan Fauzi, kepala dan wakil kepala daerah tidak boleh ikut turun ke jalan.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahtjo Kumolo mengatakan bahwa instruksi Mendagri tersebut tak memiliki dasar.

“Dasar Mendagri apa? Mendagri pembantu presiden. Kalau dia menentang Presiden dia bisa dicopot, tapi gubernur dan walikota itu ikut turun ke jalan ya nggak masalah kan yang memilih rakyat,” kata Tjahtjo di Gedung DPR, Selasa siang.

Menurut Tjahtjo, kepala daerah merupakan pilihan rakyat. Sehingga sudah seharusnya memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Kalau rakyatnya menolak BBM ya wakilnya juga harus ikut bersama rakyat yang memilihnya sebagai kepada daerah,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, menyampaikan alasan  kepala daerah tidak boleh ikut demo kenaikan harga bahan bakar minyak.

“Karena kepala daerah bersumpah patuh dan taat kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Gamawan di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012.

Artinya, tambah Gamawan, kepala daerah bisa diberhentikan dengan alasan dianggap tidak mematuhi undang-undang yang berlaku dan melanggar sumpah jabatan,” tutur dia.

Tetapi, kata Gamawan, selama kenaikan harga BBM itu belum disahkan menjadi undang-undang, siapapun boleh memprotesnya. Hanya saja, tambah dia, jika ada kepala daerah yang turut memprotesnya, itu kurang pantas secara etika.

Menurut Gamawan, mestinya pemerintah daerah tidak berbeda aspirasi dengan pemerintah pusat. “Bupati dan walikota itu yang mengesahkan presiden. Walaupun dipilih rakyat, tetapi Presiden yang mengesahkan, mereka itu wakil pemerintah pusat di daerah, masa berbeda pemikiran itu kan aneh,” tutur Gamawan. (umi)

Marzuki: DPR Sudah Tak Masalah Harga BBM Naik

Posted: 27 Mar 2012 07:26 PM PDT

Marzuki Alie (KoranBaru/ Muhamad Solihin)

KoranBaru - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menyambut positif sikap elemen partai politik di parlemen yang menyetujui rencana kenaikan harga bahan bakar minyak. Sekarang, pembahasan rencana kenaikan harga BBM sudah tidak ada masalah di DPR, kata Marzuki.

“Ini kan kalau sudah bicara politik kan semua tersalurkan. Intinya di tingkat DPR sih sudah nggak ada masalah kok,” kata Marzuki Alie di Mataram, Selasa 27 Maret 2012.

Marzuki Alie hanya mengimbau agar demonstrasi mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya yang menolak rencana kenaikan BBM dapat berlangsung tertib. Menurutnya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah menyampaikan hal-hal yang menyangkut rencana pemerintah menaikkan BBM itu. Bahkan pemerintah juga sudah menyiapkan berbagai upaya untuk membantu masyarakat akibat kenaikan harga BBM tersebut.

Marzuki yang pernah kalah dalam pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai pendapat yang tidak setuju sebagai bagian dari demokratisasi. Meski begitu dia mengimbau agar dalam penyampaian aspirasi, kelompok masyarakat yang tidak setuju tidak melakukan tindakan anarki.

Penghasilan yang diperoleh dari BBM, menurut Marzuki, merupakan penghasilan mayoritas untuk membangun negara. Sementara penghasilan dari non migas yang jumlahnya kecil masih diperlukan untuk memperkuat untuk melakukan pembangunan. Jadi masyarakat perlu memahami bahwa pemerintah saat ini berusaha untuk memperkuat perekonomian negara untuk dapat melanjutkan pembangunan baik infrastruktur, pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang ujungnya dapat menyejahterakan rakyat.

“Jangan sampai seolah-olah menaikkan BBM itu pemerintah senang, padahal tidak. Maka itu masyarakat yang paling terkena imbas dari kenaikan BBM itu akan dapat bantuan langsung tunai dari pemerintah,” ujarnya.

Demo di Mataram

Sementara itu ratusan Mahasiswa di Mataram menggelar aksi demonstrasi menolak rencana kenaikan harga BBM. Meskipun berlangsung aman, namun mahasiswa sempat mengganggu aktivitas pengguna jalan. Dalam aksinya mahasiswa memblokade sejumlah ruas jalan di Kota Mataram yang mengakibatkan terjadinya kemacetan. Bahkan mahasiswa juga  mencoba masuk ke area Depo Pertamina Rayon V Ampenan untuk menyampaikan aspirasinya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.

Mahasiswa yang terdiri atas lima elemen yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),PMKRI,KMHDI, Hikmah Budis menggelar demonstrasi sejak pagi didepan kampus IAIN Mataram. Dalam aksinya mereka sempat memblokade jalan Pendidikan dan membakar ban bekas. Mahasiswa juga menahan mobil plat merah DR 90 AK milik pemerintah Kota.

Koordinator lapangan Mahasiswa Subroto mengatakan demonstrasi menolak harga BBM serentak dilakukan diseluruh Indonesia hari ini. Menurutnya rencana kenaikan harga BBM hanya merugikan masyarakat kecil.

Mahasiswa juga membentangkan spanduk putih bertuliskan kecaman terhadap kepemimpinan SBY-Budiono. Bahkan mahasiswa juga meneriakkan yel-yel turunkan SBY-Budiono.

DPR Didemo, Marzuki Nikmati Gili Trawangan

Posted: 27 Mar 2012 07:17 PM PDT

Sesudut keindahan di Gili Trawangan (http://tempatwisata.web.id)

KoranBaru - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Marzuki Alie rupanya sedang berada di Nusa Tenggara Barat saat tempatnya berkantor didemo para pengunjuk rasa penolakan penurunan subsidi bahan bakar minyak. Marzuki bahkan menginap semalam di Gili Trawangan, pulau eksotis di NTB.

“Saya tadi malam sengaja menginap di Gili Trawangan untuk melihat bagaimana kehidupan malam di sana,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu di Mataram, Selasa 27 Maret 2012. “Saya juga keliling satu pulau dan setengahnya naik sepeda. Ternyata jalan kaki di pasir itu lebih mudah daripada naik sepeda karena pasir itu lengket pada roda sepeda ya.”

Marzuki mengaku berada di Lombok untuk mengecek persiapan pertemuan parlemen Asia di Senggigi, Lombok Barat. “Lombok saya kira cukup memadai untuk menampung tamu dari Asia,” kata Marzuki Alie.

Menurut Marzuki, fasilitas yang dimiliki Lombok sangat berpotensi untuk menunjang pertemuan parlemen tingkat asia. Terlebih saat ini Lombok juga sudah memiliki Bandara Internasional Lombok yang dinilai mampu menampung tamu luar negeri. Lagipula potensi alam, budaya masyarakat dan kondisi keamanan di Lombok juga sangat menunjang pertemuan tersebut.

Marzuki berharap kedatangan tamu luar negeri yang tergabung dalam ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) di Lombok pada September 2012 mendatang dapat meningkatkan potensi pariwisata Indonesia. Artinya para tamu ASEAN tersebut tidak hanya datang untuk menghadiri rapat, tapi juga dapat menikmati keindahan alam di Lombok, NTB.

“Pertama tentu persiapan sarana untuk kedatangan mereka. Saya kira Bandara sudah memenuhi syarat. Selanjutnya, persiapan tempat pertemuan di Santosa Hotel sudah memadai termasuk tempat menginap di Sheraton.  Potensi alam dan budaya yang bisa menarik mereka. Jangan sampai mereka ke sini hanya untuk bekerja tapi mereka juga bisa melihat Lombok ini punya potensi yang bisa membuat mereka untuk mengajak rekan mereka datang lagi,” ujarnya.

Sidang Majelis Umum ke-33 AIPA akan digelar di Lombok NTB pada September 2012. Dalam sidang tersebut akan ditandatangani MoU Kerjasama antara lembaga legislatif regional dengan Presiden Parlemen Pan Afrika  yang intinya untuk mempererat hubungan kerjasama berupa pertukaran pengalaman menyangkut pengawasan kinerja pemerintah, legislasi dan manajemen parlemen.

“Nanti perwakilan dari Afrika akan datang ke sini. Kita akan menandatangani MoU untuk memperkuat kerjasama antara parlemen Asia dengan Parlemen Afrika. Yang jelas adalah hubungan kerjasama antara negara yang dimulai dengan hubungan antara parlemen,” katanya. (umi)

Megawati Larang Kader PDIP Ikut Demo BBM

Posted: 27 Mar 2012 07:12 PM PDT

Massa PDIP berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM. (KoranBaru/Luqman Rimadi)

KoranBaru – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berubah pikiran. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kader dan anggota PDIP di DPR hingga DPRD Kabupaten/Kota untuk tidak ikut turun ke jalan dalam rangka aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan semua kader PDIP dilarang turun ke jalan guna mengawal aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM. Apalagi jika menggunakan atribut partai. Kalau pribadi-pribadi, silakan," kata Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuriyanto, di Gedung DPR RI, Selasa 27 Maret 2012.

Padahal sampai pukul 11.15 siang ini, kader-kader PDIP dengan atribut merah khas partai mereka sudah tampak memenuhi Bundaran HI di Jakarta guna menggelar aksi demonstrasi tolak kenaikan BBM. Sekretaris Fraksi PDIP di DPR, Eva Kusuma Sundari, sebelumnya mengatakan, PDIP ikut berdemo agar mereka bisa menyatu dengan masyarakat.

"Masyarakat tidak setuju kenaikan BBM. PDIP mengambil posisi sama. Kami tunjukkan bahwa kami adalah partai riil, tidak hanya bayangan," kata Eva. Namun kini petinggi PDIP tampaknya merevisi kebijakan mereka soal demo kenaikan BBM.

Bambang menegaskan, larangan PDIP bagi kadernya untuk turun ke jalan bahkan tertuang dalam surat resmi partai yang ditandatangani langsung oleh Megawati. "Kemarin sudah ada surat resmi dari Dewan Pimpinan Pusat PDIP yang ditandatangani Ketua Umum. Tidak ada tafsir lain dalam surat itu selain larangan," ujar Bambang.

Padahal sebelumnya Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan, seluruh kader dan anggota PDIP di DPR hingga DPRD Tingkat II wajib turun ke jalan untuk mengawal aksi demo penolakan kenaikan BBM. "Sekarang tak ada perintah untuk turun ke jalan," tegas Bambang. (eh)

Demokrat: PKS Dukung Harga BBM Naik

Posted: 27 Mar 2012 07:03 PM PDT

PKS sudah menyatakan dukungan kenaikan harga BBM (KoranBaru/Ikhwan Yanuar)

KoranBaru — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya menyatakan mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “PKS sudah mendukung,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat, Djafar Hafsah di Gedung DPR, Selasa 27 Maret 2012.

Djafar mengatakan, perubahan sikap PKS itu bukan karena gertakan dari Demokrat dan partai koalisi. “Demokrat tidak menggertak, PKS tidak mempan digertak-gertak, tapi bagaimana bicara rasionalitas. Jadi tidak ada pemerintah yang sengaja menyakiti rakyat,” kata dia.

Hal ini juga disampaikan oleh wakil ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacoa. Keputusan PKS mendukung kenaikan BBM ini, kata dia, adalah prinsip dari partai. Selain itu, PKS juga telah menghargai koalisi dan lebih realistis. “Iya seperti itu, dan lebih realistis lagi,” kata Max.

Sebelumnya, dalam rapat internal Badan Anggaran DPR, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera meminta pencabutan Pasal 7 ayat (6) Undang-undang APBN sehingga memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Wakil Ketua Badan Anggaran dari Fraksi PKS, Tamsil Linrung, menjelaskan alasan PKS memilih opsi pertama yang bahwa kenaikan harga BBM sebagai kewenangan pemerintah, karena opsi kedua yaitu tidak mencabut Pasal 7 ayat (6) berpotensi melanggar undang-undang keuangan negara.

“Opsi kedua itu defisit anggaran melampaui tiga persen, kami dari PKS tidak ingin melanggar undang-undang. Kami ingin sebuah opsi yang aman dan tidak ada pelanggaran,” katanya di Jakarta, Senin 26 Maret 2012.

PKS sebelumnya sempat membuah heboh dengan menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Yang memuat tiga usulan. Pertama, usulan harga BBM tidak naik dengan alternatif solusinya. Kedua, harga BBM dinaikkan untuk kendaraan pribadi, namun untuk kendaraan umum tidak naik. Dan ketiga, harga BBM dinaikkan secara bertahap. Surat PKS ini ditanggapi beragam anggota koalisi.

Dilarang Mega, Kader PDIP Tetap Demo Soal BBM

Posted: 27 Mar 2012 06:57 PM PDT

Massa PDIP memadati Bundaran HI. (KoranBaru/Anhar Rizki)

KoranBaru – Ratusan kader PDIP di Tuban menggelar aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Teungku Umar, Tuban. Mereka berasal dari Dewan Pimpinan Cabang PDIP Tuban, Jawa Timur.

Massa seakan tak menggubris perintah ketua umum mereka, Megawati Soekarnoputri, yang meminta seluruh kader PDIP untuk tidak ikut berdemonstrasi. "Kami tolak kenaikan BBM. Pak SBY tolong dengar aspirasi kami," teriak kader PDIP Tuban itu, Selasa 27 Maret 2012.

Mereka berorasi sambil berjalan menuju Gedung DPRD Tuban dengan kawalan petugas kepolisian Polres Tuban. Arus lalu-lintas pun tak pelak mengalami gangguan.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Tuban, Karjo, ikut berorasi menyuarakan dampak negatif kenaikan harga BBM. "Harga barang kebutuhan pokok dan barang-barang lain membumbung. Maka kami kader PDIP menolak kenaikan BBM oleh pemerintah," teriak Karjo.

Demonstran PDIP itu juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menolak kenaikan harga BBM. Massa PDIP juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan kenaikan harga BBM. Aksi tolak kenaikan BBM oleh kader PDIP ini tidak hanya terjadi di Tuban, tapi juga di Ibukota Jakarta.

Tak kurang dari 500 massa PDIP di DKI Jakarta tampak memadati Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Mereka memadati ruas jalan di depan Hotel Hyatt dan Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Massa membawa spanduk, bendera, dan atribut merah khas PDIP.

Aksi demonstrasi massa PDIP ini bertolak belakang dengan perintah Megawati yang melarang seluruh kader dan anggota PDIP di DPR hingga DPRD Kabupaten/Kota untuk turun ke jalan dalam rangka mengikuti aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

"Perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan semua kader PDIP dilarang turun ke jalan guna mengawal aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM. Apalagi jika menggunakan atribut partai. Kalau pribadi-pribadi, silakan," kata Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuriyanto.

Bambang menegaskan, larangan PDIP itu tertuang dalam surat resmi partai yang ditandatangani langsung oleh Megawati. "Kemarin sudah ada surat resmi dari Dewan Pimpinan Pusat PDIP yang ditandatangani Ketua Umum. Tidak ada tafsir lain dalam surat itu selain larangan," ujarnya.

Baca Juga: Ini Saat yang Tepat Menaikkan BBM

Mega: Jangan Sampai PDIP Dituding Menunggangi

Posted: 27 Mar 2012 06:51 PM PDT

Massa PDIP demo tolak kenaikan BBM. (KoranBaru/Luqman Rimadi)

KoranBaru — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Sukarnoputri, mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh kader di daerah agar tidak berdemo ke Jakarta. Surat itu dikeluarkan agar tidak muncul kesan demonstrasi tersebut ditunggangi oleh PDIP.

“Kami melihat ada indikasi PDIP disebut-sebut ikut menunggangi demo. Maka melalui surat ini ditegaskan hal itu tidak benar,” kata Wakil Sekjen Bidang Internal PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, di Gedung DPR, Selasa 27 Maret 2012.

Menurut Eriko, surat instruksi yang dikeluarkan pada tanggal 26 Maret 2012 itu karena mencermati situasi saat ini.

Surat Megawati itu menyebutkan bahwa pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM oleh struktur partai di seluruh Indonesia kepada DPRD/Pemerintah Daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota,  dilarang menggunakan atribut partai dan tidak boleh melibatkan pihak ketiga di luar kader partai.

“DPP menginstruksikan kepada seluruh DPD dan DPC untuk waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan membuat kerusuhan dan dapat merusak citra partai,” kata Eriko.

Lalu apakah surat itu dikeluarkan karena PDIP takut dituduh menunggangi rakyat? “Kalau takut tentu kami tidak turun. Jadi, surat ini melihat situasi rakyat saat ini. Harus diingat, partai juga bagian rakyat,” kata Eriko.

Berikut isi surat harian resmi partai bernomor 1825/IN/DPP/III/2012, tanggal 26 Maret 2012:

Merdeka!!!

Sehubungan dengan Surat DPP PDI Perjuangan Nomor: 1809/IN/DPP/III/2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang instruksi, serta mencermati perkembangan situasi yang ada saat ini, maka DPP PDI Perjuangan menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

1.    Menegaskan bahwa pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM oleh struktural partai di seluruh Indonesia disampaikan kepada DPRD/Pemerintah Daerah tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota di wilayahnya masing-masing.

2.    Dalam menyampaikan pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM dilarang menggunakan atribut partai dan tidak boleh melibatkan pihak ketiga di luar kader partai.

3.    DPP PDI Perjuangan menginstruksikan kepada DPD dan DPC Partai se-Indonesia untuk waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan membuat kerusuhan dan dapat merusak citra partai.

4.    Menginstruksikan kepada DPD dan DPC PDI Perjuangan se-Indonesia untuk tidak melakukan aksi pengerahan massa ke Jakarta terkait penolakan kenaikan BBM tanpa ada izin resmi dari Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

5.    Apabila DPD dan DPC Partai akan menyampaikan sikap penolakan kenaikan BBM dengan jumlah peserta yang besar di wilayah setingkat provinsi, maka harus seizin DPP Partai.

Demikian instruksi ini disampaikan untuk dilaksanakan dan dipatuhi dengan penuh tanggung jawab sebagai kader partai. Atas perhatiannya di ucapkan terima kasih.

TTD

Ketua Umum & Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan

5 Perintah Mega pada Kader PDIP Soal Demo BBM

Posted: 27 Mar 2012 06:43 PM PDT

Massa PDIP berdemonstrasi di Bundaran HI, Jakarta. (KoranBaru/Oscar Ferri)

KoranBaru – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang seluruh kader PDIP untuk berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Perintah itu tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani langsung oleh Megawati.

Di sisi lain, bertentangan dengan perintah Megawati itu, ratusan massa PDIP di daerah maupun Ibukota Jakarta, Selasa 27 Maret 2012, justru turun ke jalan untuk bergabung dalam aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM. Di Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia bahkan sempat dipenuhi demonstran dengan atribut merah – warna khas PDIP.

Melihat kondisi lapangan yang semacam itu, sejumlah pihak lantas mempertanyakan kebenaran adanya perintah larangan dari Megawati itu. Politisi PDIP Ahmad Basarah kemudian memperlihatkan surat resmi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Gedung DPR RI.

Megawati menuangkannya instruksi yang bersifat segera dalam surat harian resmi partai bernomor 1825/IN/DPP/III/2012, tanggal 26 Maret 2012. Berikut isi surat Megawati kepada kader-kadernya:

Merdeka!!!

Sehubungan dengan Surat DPP PDI Perjuangan Nomor: 1809/IN/DPP/III/2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang instruksi, serta mencermati perkembangan situasi yang ada saat ini, maka DPP PDI Perjuangan menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

1.    Menegaskan bahwa pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM oleh struktural partai di seluruh Indonesia disampaikan kepada DPRD/Pemerintah Daerah tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota di wilayahnya masing-masing.

2.    Dalam menyampaikan pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM dilarang menggunakan atribut partai dan tidak boleh melibatkan pihak ketiga di luar kader partai.

3.    DPP PDI Perjuangan menginstruksikan kepada DPD dan DPC Partai se-Indonesia untuk waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan membuat kerusuhan dan dapat merusak citra partai.

4.    Menginstruksikan kepada DPD dan DPC PDI Perjuangan se-Indonesia untuk tidak melakukan aksi pengerahan massa ke Jakarta terkait penolakan kenaikan BBM tanpa ada izin resmi dari Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

5.    Apabila DPD dan DPC Partai akan menyampaikan sikap penolakan kenaikan BBM dengan jumlah peserta yang besar di wilayah setingkat provinsi, maka harus seizin DPP Partai.

Demikian instruksi ini disampaikan untuk dilaksanakan dan dipatuhi dengan penuh tanggung jawab sebagai kader partai. Atas perhatiannya di ucapkan terima kasih.

TTD

Ketua Umum & Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan

(umi)

Rumah Rieke Pitaloka Dijaga 2 Prajurit TNI

Posted: 27 Mar 2012 06:35 PM PDT

Rieke Diah Pitaloka (Antara/ Fanny Octavianus)

KoranBaru – Rumah politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, yang berada di kawasan Kukusan, Depok, kini dijaga 2 anggota TNI. Penjagaan ini dilakukan sehari setelah rumah anggota Komisi IX DPR itu diteror pelemparan bangkai anjing.

“Alhamdulillah tadi saat saya keluar rumah jam 8.30, saya lihat ada 2 orang anggota TNI di depan rumah. Katanya disuruh piket di depan rumah saya,” kata Rieke saat dihubungi KoranBaru.com, Selasa 27 Maret 2012.

“Mungkin mereka juga ikut mendukung perjuangan saya dan seluruh rakyat menolak kenaikan harga BBM yang juga akan memicu kenaikan harga bahan pokok,” ujarnya.

Rieke pun enggan berkomentar mengenai kehadiran dua prajurit TNI di rumahnya itu. “Saya lihat mereka juga akan berjuang bersama saya dan seluruh rakyat menolak kenaikan BBM,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Minggu 25 Maret, rumah Rieke dilempari bangkai anjing hitam oleh orang tak dikenal. Menurut Rieke, sekitar pukul 20.30 WIB, ada pengendara sepeda motor yang melemparkan bungkusan besar di depan rumahnya. Ketika bungkusan itu dibuka ternyata isinya bangkai anjing hitam dengan usus yang terburai.

“Habis kejadian itu saya langsung melapor ke polisi dan saya langsung tidur. Saya pikir tidak perlu ada respons berlebihan,” ungkapnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Gedung DPR, Jakarta, Senin 26 Maret 2012. (adi)

INA Kini Punya Dua Badan Arbitrase Olahraga

Posted: 27 Mar 2012 06:26 PM PDT

Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo (tengah) (KoranBaru/Fernando Randy)

KoranBaru – Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) sudah mulai beroperasi hari ini, Selasa 27 Maret 2012. Lembaga yang berada di bawah Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tersebut sudah bisa menerima, memeriksa, dan memberikan keputusan arbitrase dalam perselisihan bidang keolahragaan.

Ketua Umum KOI, Rita Subowo, BAKI telah mendaftarkan legitimasinya kepada badan arbitrase tingkat dunia, Court Arbitration of Sport (CAS) yang berpusat di Swiss. Sebagai lembaga peradilan yang berafiliasi di bawah KOI, BAKI diharapkan dapat memberikan perlindungan hukum baik bagi Pengurus Besar (PB) organisasi olahraga tanah air, maupun bagi seluruh insan olahraga.

“Kehadiran BAKI ini sebagai salah satu upaya memberikan dukungan kepada induk-induk organisasi untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Sebagai lembaga arbitrase olahraga, BAKI juga erat kaitannya dengan hubungan antar lembaga arbitrase internasional karena berada di bawah NOC atau KOI,” ujar Rita di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012.

BAKI, yang dibentuk oleh KOI berdasarkan keputusan nomor 08/RA-KOI/I/2012 tertanggal 27 Februari 2012, beranggotakan delapan orang arbiter. BAKI dipimpin oleh Mohamed Idwan Ganie sebagai ketua, dan Anangga Wardhana Roosdiono sebagai wakil ketua. Sementara 6 arbiter lainnya, yakni Arief t Surowidjojo, Hikmawanto juwana, Lelyana Santosa, Nursjahbani Kantjasungkana, Pradjoto, dan Yosua Makes bertindak sebagai anggota.

Ketua BAKI, Mohamed Idwan Ganie, mengatakan kehadiran BAKI bukanlah lembaga saingan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) yang berada di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Idwan mengatakan, BAKI muncul sebagai pilihan lain bagi pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan persoalan mereka.

“Jadi fungsi kami tidak sebagai lembaga yang ingin bersaing. Dengan adanya BAKI, para pihak yang bersengketa jadi mempunyai pilihan mau diselesaikan di mana. Kami juga tidak dalam posisi memaksa para pihak untuk menyelesaikan persoalan mereka lewat lembaga kami,” papar Idwan.

Munculnya BAKI memang sempat dipertanyakan. Pasalnya, lembaga arbitrase tersebut dibentuk tak lama setelah lembaga serupa diperkenalkan oleh KONI pimpinan Ketua Umum Tono Suratman. Dari sudut fungsi dan legitimasi, kedua lembaga peradilan olahraga itu tidak jauh berbeda.

Rita Subowo lantas menegaskan seharusnya lembaga seperti ini hanya ada satu di Indonesia. Meski dimungkinkan untuk dibentuk lebih dari satu lembaga, namun Rita berharap ke depan akan ada penyatuan lembaga arbitrase di Indonesia.

“Jika memang jadi satu, itu lebih baik. Memang, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga bisa membuat lembaga serupa. Tapi mungkin lebih baik jika lembaga arbitrase di Indonesia satu saja,” ujar Rita saat disinggung mengenai keberadaan BAORI.

Button Kecilkan Peluang Juara Ferrari

Posted: 27 Mar 2012 06:18 PM PDT

Jenson Button (REUTERS/Toru Hanai)

KoranBaru - Jenson Button mengesampingkan peluang Fernando Alonso untuk menjadi juara dunia F1 2012. Meski Alonso menjuarai GP Malaysia, Button menilai kualitas Ferrari masih di bawah McLaren.

Alonso menjuarai GP Malaysia yang jalannya balapan sempat terganggu dengan hujan deras. Sedangkan Button hanya mampu menduduki posisi ke-14 setelah bersenggolan dengan pembalap HRT Narain Karthikeyan. Sedangkan rekan setimnya di McLaren, Lewis Hamilton, sukses merebut podium terakhir.

Hasil tersebut membuat Button harus merelakan posisi puncak klasemen ke tangan Alonso. Juara dunia F1 2009 itu turun ke posisi tiga, setelah Hamilton menduduki posisi kedua. Namun, kegagalan di Sirkuit Sepang tidak membuat Button patah semangat.

Bahkan Button menilai kemenangan Alonso di Malaysia hanyalah keberuntungan. Pembalap asal Inggris itu yakin Ferrari akan sulit menjadi juara dunia musim ini.

“Bahkan setelah melalui balapan yang buruk, saya hanya tertinggal 10 poin, itu dari Alonso yang menggunakan Ferrari. Itu tidak mengkhawatirkan. Saya hanya tertinggal lima poin dari Lewis, yang tampil di mobil yang kompetitif. Jadi, itu tidaklah buruk,” ujar Button seperti dilansir Planet F1, Selasa 27 Maret 2012.

Button menilai ancaman utamanya musim ini adalah Hamilton dan duo Red Bull Racing, Sebastian Vettel dan Mark Webber. Padahal di GP Malaysia, Vettel terdampar di posisi ke-11, sedangkan Webber berada di posisi keempat.

“Lewis jelas menjadi rival utama saya, dan Anda harus katakan juga Red Bull Racing. Tim yang membuat saya takut adalah Red Bull,” papar Button. (eh)

Pedrosa Tatap MotoGP 2012 dengan Optimistis

Posted: 27 Mar 2012 06:10 PM PDT

Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa (kanan) (REUTERS/Felix Ordonez)

KoranBaru - Dani Pedrosa menyongsong MotoGP 2012 dengan optimistis. Pembalap Repsol Honda itu menegaskan telah pulih sepenuhnya dari cedera tulang selangka yang mengganggunya musim lalu.

Pedrosa kembali mengalami cedera tulang selangka setelah kecelakaan di MotoGP Perancis. Alhasil pembalap asal Spanyol itu harus absen di empat seri balapan musim lalu. Pedrosa pun harus puas berada di peringkat empat klasemen akhir MotoGP 2011.

Jelang seri pertama MotoGP 2012 di Qatar, 8 April mendatang, Pedrosa cukup percaya diri. Runner-up MotoGP 2007 dan 2010 itu sudah terbebas dari cedera dan tidak sabar tampil di Sirkuit Losail.

“Saya mampu melakukan banyak persiapan fisik di pra-musim, dan saya mampu pulih dari banyak cedera lama. Sekarang kondisi saya jauh lebih baik, dan merasa siap,” ujar Pedrosa seperti dilansir Reuters.

Pada latihan resmi terakhir di Sirkuit Jerez, Spanyol, Pedrosa menjadi tercepat kedua di belakang rekan setimnya di Repsol Honda, Casey Stoner. Pedrosa hanya tertinggal 0,377 detik dari juara dunia MotoGP 2011 tersebut.

“Musim ini akan sangat berat, dan saya punya sejumlah rival yang kuat. Stoner dan (Jorge) Lorenzo membalap di level yang bagus, tapi begitu juga saya. Casey sangat cepat dan juga Jorge, mereka dalah lawan utama saya. Saya sangat antusias,” tegas Pedrosa.

“Saya pikir perubahan dalam motor sangat positif. Motor yang 800cc kini menjadi 1000cc. Mereka lebih kuat, keras dalam ban, tapi harusnya menjadi tontonan yang lebih baik karena akan ada banyak aksi menyalip,” tuntas Pedrosa.

Tommy Sumbang Poin Pertama

Posted: 27 Mar 2012 06:03 PM PDT

Tommy Sugiarto (badmintonasia)

Tommy Sugiarto yang tergabung dalam tim Indonesia Rajawali di turnamen bulutangkis beregu Axiata Cup 2012, langsung tancap gas di set pertama saat berhadapan dengan Boonsak Ponsana dari Thailand, di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, 23 Maret 2012.


Permainan impresif langsung ditunjukkan Tommy di game pertama. Putra pebulutangkis legendaris Indonesia, Icuk Sugiarto, itu sukses memberikan tekanan berarti di hadapan Ponsana. Tanpa menemui kendala, Tommy berhasil mencuri game pertama dengan skor 21-17.


Lanjut di set kedua, Tommy nyaris tidak terbendung. Namun, bukan berarti Ponsana tanpa perlawanan. Ponsana mampu menyamakan kedudukan 15-15. Permainan di depan net yang diperagakan Ponsana, membuat Tommy sedikit menemui kendala. Alhasil, Ponsana mampu mengembangkan permainannya.


Beruntung, Tommy Sugiarto mampu mencapai game-point lebih dahulu di saat kedudukan 20-19. Namun, Ponsana yang pantang menyerah mampu menyamakan poin menjadi 20-20. Lebih dari itu, unggulan dari Thailand itu mampu membalikkan kedudukan menjadi 21-20.


Beruntung, Tommy mampu keluar dari momen genting. Ia menutup set kedua dengan angka 23-21. Dengan kemenangan ini, Tommy berhasil membawa Rajawali Indonesia unggul 1-0 atas Thailand.


Di partai kedua, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan yang turun di nomor ganda putra akan berhadapan dengan Nipithon Phuangphuapet/Maneepong Jongjit. (art)


100 Polwan cantik jadi negosiator di istana

Posted: 27 Mar 2012 06:01 PM PDT


Polda Metro Jaya hari ini mengerahkan 100 Polwan cantik di istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara. 100 Polwan cantik tersebut akan diplot sebagai negosiator demo.


“Kita kerahkan lima tim, dengan satu tim 20 orang polwan,” ujar Tim Negosiator Polwan Iptu Sri Pamungkas kepada wartawan di depan istana merdeka, Selasa (27/3).


Menurut Sri, 100 Polwan tersebut nantinya akan menjadi negosiator khususnya pendemo wanita. Hal ini agar pendemo bisa diredam.


“Kalau ricuh kami ditarik mundur dan diganti Satuan Dalmas yang beratribut lengkap seperti helm antihuru-hara, tameng dan lainnya,” terangnya.


Jumlah 100 tersebut masih dimungkinkan ditambah bila banyak pendemo yang perempuan. Namun untuk sementara istana merdeka dikawal 100 merdeka.


Pantauan merdeka.com, beberapa polwan yang berada di depan istana Merdeka memang berparas ayu. Para polwan cantik tersebut juga mengundang perhatian para pemburu berita untuk membidiknya.[hhw]

Elisabeth pensiunan Departemen Kesehatan

Posted: 27 Mar 2012 05:55 PM PDT


Nenek Elisabeth (75) pernah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Departemen Kesehatan. Setelah pensiun, Theresia (73) selalu mengurus seluruh surat pensiunan milik sang kakak setiap tahunnya.


Dibanding Theresia, nenek Elisabeth cenderung jarang keluar rumah. Sang kakak, pensiunan Depkes juga sulit berjalan, kakinya tak utuh lagi akibat penyakit gula yang diidapnya.


“Biasanya setiap awal tahun, Theresia selalu urus surat pensiunan kakaknya yang PNS pegawai depkes,” ujar sekretaris RT 15, Ari (30) di Jalan Surabaya RT 15/5, Menteng, Jakarta, Selasa (27/3).


Kedua nenek ini diperkirakan sudah lama tinggal di kawasan perumahan elite Menteng, Jakarta. Kondisi rumah tampak tak terawat dan rusak, cat putih sudah memudar. Sejumlah tetangga mengaku kedua nenek ini terbiasa hidup mandiri.


“Nenek Theresia biasa belanja naik bajaj, ngantor di Pharos naik taksi,” ujar seorang pedagang tanpa mau disebut namanya kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (27/3).


Warga di sekitar rumah Elisabeth curiga dengan bau busuk menyengat di rumah dua nenek itu. Warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke sekretaris RT.


Setelah mendapatkan laporan, sekretaris RT langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Setelah dibuka, ternyata Theresia sudah meninggal dalam kondisi yang mengenaskan dan Elisabeth berada di rumah tersebut tak berdaya. Saat ditemukan, mayat Theresia sudah menghitam dan mengeluarkan cairan berbau busuk.


Mayat Theresia langsung dibawa ke RSCM untuk diotopsi. Kasus ini saat ini ditangani Polsek Menteng Jakarta Pusat.[dan]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar