Jumat, 17 Februari 2012

Berita Aneh

Berita Aneh


Janin yang ada didalam segelas koktail

Posted: 16 Feb 2012 09:21 AM PST


Janin dalam segelas koktail? Jangan berpikir seram dulu. Ini “gaya” Italia untuk memperingatkan perempuan tentang bahaya konsumsi alkohol selama hamil. Negeri Pizza itu meluncurkan kampanye penyadaran berupa poster bergambar janin di dalam gelas koktail.

Kampanye baru itu memperlihatkan janin dalam posisi meringkuk di dasar gelas, di bawah es batu dan sepotong irisan jeruk. Iklan kampanye itu membawa pesan sederhana, “Ketika seorang ibu minum alkohol, bayinya pun akan minum alkohol juga.”

Peringatan kesehatan itu telah diluncurkan di wilayah timur laut Veneto. Iklan itu akan tampak di bus-bus, di papan iklan, serta toilet perempuan di bar, restoran, dan klub malam.

“Punya bayi merupakan salah satu tahapan paling penting dalam hidup dan merupakan hal fundamental bagi calon ibu dan keluarga mereka untuk mengetahui bagaimana menghindari risiko yang dapat membahayakan kesehatan bayi yang belum lahir,” kata Claudio Dario, direktur jenderal otoritas kesehatan setempat, sebagaimana dikutip Telegraph, Rabu (26/5/2010).

Iklan tersebut untuk menanggapi temuan Institut Kesehatan Italia bahwa 65 persen perempuan negara itu mengonsumsi alkohol selama kehamilan mereka.

Veneto, yang meliputi Venesia, merupakan daerah konsumsi alkohol kedua tertinggi di Italia, dengan sekitar 67 persen perempuan mengatakan, mereka minum secara teratur. Di Eropa secara keseluruhan, berdasarkan data dari European Alcohol Policy Alliance, satu dari setiap seratus bayi berisiko terhadap masalah kesehatan akibat ibunya suka minum alkohol selama masa kehamilan.

Lembaga itu juga memperkirakan, sampai 79 persen perempuan Inggris minum alkohol selama kehamilan. Minum alkohol selama kehamilan merupakan penyebab utama dari bayi yang lahir cacat dan mengalami gangguan perkembangan, termasuk berat badan yang rendah saat lahir dan kelainan jantung.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan rekomendasi bahwa perempuan hamil harus menghindari alkohol selama kehamilan mereka.

Ternyata otak einstein pernah dicuri

Posted: 15 Feb 2012 09:21 PM PST

Perjalanan otak Einstein mulai pada malam April 17, 1955, ketika Einsten berumur 76 tahun di Princeton Hospital dia mengeluh dadanya terasa sakit. Lalu dia meninggal pagi hari berikutnya dari aneurisma aorta yang pecah. Thomas Harvey, seorang ahli patologi pun ditugaskan di Princeton Hospital, New Jersey, mengotopsi otaknya Einsten selama 7 jam setelah kematiannya dan disimpan. Tetapi karena otopsi pengangkutan otak Einsten dilakukan tanpa izin pihak keluarga lalu hal itu pun menjadi kontrovensi, karena wali surat wasiat Einsten yaitu Otto Nathan, yg menuduh si Harvey mencuri otaknya Einsten. Namun tidak hanya Harvey yang mengambil otak tersebut, ia juga melepaskan sepasang bola mata Einsten dan memberikannya kepada Henry Abrams, dokter mata Einstein.

Harvey pun akhirnya dipecat dari Princeton Hospital karena menolak untuk menyerahkan spesimen berharga. Mungkin karena telah puas mendapatkan otak dari Albert Einsten tersebut, dan akhirnya jabatannya Harvey pun sebagai seorang ahli patologi berakhir.

Harvey pun sempat kabur meninggalkan Princeton, dan otak Einsten pun menghilang selama 23 tahun. Ketika seorang jurnalis Steven Levy menemukan Harvey di Wichita, Kansas dan otak Einsten pun ditemukan di dalam sebuah kotak yg bertuliskan ” Costa Cider “. Menurut Harvey sendiri, dia juga tidak sungguh2 untuk mempunyai kemampuan untuk mempelajari otak Einsten, jadi dia mulai mengirimkan bagian2 kecil otak tersebut ke ahli saraf yang berpengalaman.

Otaknya Einsten pun dikembalikan ke Princeton, ditempat rahasia yang tersembunyi.

KETERANGAN OTAK EINSTEN
Sebuah otak memiliki ” neuron2 ” (biasanya disebut sebagai sel2 berpikir) dan sel2 ” Glial ” (yg diduga tidak melakukan aktivitas berpikir, hanya bertindak sebagai sel pendukung bagi neuron). Otak Einsten terlihat seperti biasa saja untuk mata telanjang, dan rata2 beratnya juga sama. Di bawah mikroskop, otak itu memiliki rasio sel glial yg lebih tinggi dibandingkan neuron pada lobus parietal bawah bagian otak melaksanakan penalaran matematis dan spasial. Bagi mata yg terlatih, lobus pariatel bawah tadi 15% lebih besar dari ukuran normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar