Kamis, 16 Februari 2012

Berita Aneh

Berita Aneh


Wow…!! Ada Singkong Raksasa Seberat 100 Kg

Posted: 15 Feb 2012 09:22 AM PST


Singkong Gatot Kaca milik Tumarjo (65), warga Desa Kebasen, Kecamatan Kebasen, Banyumas Jawa Tengah, sungguh besar.

Satu tandan singkong seberat sekira 100 kilogram ini lain dari pada yang lain. Jika dibandingkan dengan singkong biasa, maka akan terlihat jika singkong Gatot Kaca ini besarnya lebih dari 50 kali lipat.

Panjang singkong ini juga bisa mencapai satu meter dengan ukuran lingkaran singkong mencapai lima puluh sentimeter. Karena besarnya, bahkan singkong ini juga bisa untuk duduk seorang bocah.

Singkong raksasa ini diperoleh Tumarjo dari kebun miliknya tak jauh dari rumahnya. Di kebun, Tumarjo saat ini menanam kurang lebih 20 pohon singkong Gatot Kaca.

Menurut Tumarjo, singkong ini merupakan percobaan stek gabungan dua jenis singkong yaitu singkong karet dan singkong biasa. Namun dia tidak menduga jika hasil stek singkongnya ini akan sangat besar.

Bahkan ia mengaku pernah memanen singkongnya dengan berat 150 kilogram dengan masa tanam satu tahun.

"Saya beberapa bulan lalu malahan sempat panen dengan berat mencapai satu setengah kuintal. Singkong ini sendiri hasil percobaan stek saya," ujar Tumarjo, pemilik kebun singkong, Sabtu (22/5/2010).

Singkong ini bisa dimakan layaknya singkong pada umumnya. Bahkan, beberapa warga desa tetangga yang memakan singkong ini mengaku jika rasanya lebih enak dan empuk dari singkong biasanya. "Rasanya enak banget mas, mempur (empuk)," ujar Marjono, warga Buntu Banyumas ini.

Kepala Dinas Pertanian Banyumas Joko Wikanto mengatakan, singkong ini cepat besar karena tanah lokasi ditanamnya terbilang sangat subur. Selain itu, karena singkong tersebut tidak terlalu dalam berada di tanah, sehingga sinar matahari mudah masuk. Akibatnya, singkong mudah menjadi besar melebihi singkong biasa.

"Tanah yang subur dan sinar matahari yang mudah masuk kedalam tanah menjadi salah satu faktor besarnya singkong ini," jelas Joko Wikanto.

Tumarjo mengaku tidak akan menjual singkong raksasa ini. Namun bagi warga sekitar yang ingin menikmati singkong ini dipersilahkan untuk langsung menggoreng di warung Tumarjo di Desa Kebasen, Kabupaten Banyumas. (okezone.com)

Menjelajah Istana Cleopatra di Dasar Laut

Posted: 14 Feb 2012 09:21 PM PST

Misteri istana Cleopatra di dasar laut kian terkuak. Dalam suatu misi penyelaman, Selasa 25 Mei 2010, tim ilmuwan mendapat temuan-temuan penting di reruntuhan bangunan di bawah laut, yang diyakini merupakan Kompleks istana dan Kuil Isis, tempat di mana ratu Mesir Kuno pernah bertahta.

Reruntuhan itu berada di dasar laut sekitar Pulau Anthirodos, yang terletak di dekat kota pelabuhan Alexandria, Mesir. Barang-barang berharga dari reruntuhan istana itu, yang pertama kali ditemukan pada 1996, akan dipamerkan di Amerika Serikat (AS) mulai awal Juni mendatang.

Para penyelam berenang di antara tumpukan batu kapur yang tenggelam ke dasar laut akibat gempa bumi dan tsunami lebih dari 1.600 tahun lalu. Tim penyelam dari sejumlah negara ini susah payah menggali salah satu situs arkeologi bawah laut paling kaya di dunia itu.

Mereka pun mengambil artifak-artifak mengagumkan peninggalan era Cleopatra, yang dikenal sebagai dinasti terakhir penguasa Mesir Kuno sebelum dijajah oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 30 Sebelum Masehi (SM).

Menggunakan perangkat teknologi mutakhir, tim mendeteksi reruntuhan banguan yang terkubur jauh di bawah sedimen sisa pelabuhan. Akhirnya tim penyelam mengonfirmasi keakuratan deskripsi mengenai kota Alexandria, yang ditinggalkan oleh para pakar geografi dan ahli sejarah Yunani sekitar 2.000 tahun lalu.

Sejak awal 1990-an, survei topografi memungkinkan tim peneliti yang dipimpin arkeolog bawah laut Prancis, Franck Goddio, untuk menaklukkan pelabuhan Alexandria yang jarak pandangnya sangat kurang. “Lokasi ini merupakan situs unik di dunia,” kata Goddio yang telah melewatkan dua dekade untuk mencari kota yang hilang tersebut.

Eksplorasi ini membawa tim penyelam mengunjungi kompleks istana dan kuil Isis. Di tempat itulah Cleopatra menjalin hubungan asmara dengan jenderal Romawi, Markus Antonius (Mark Antony). Mereka konon bunuh diri menyusul kekalahan Antonius dari mantan sekutunya, Oktavianus, dalam Perang Saudara. Oktavianus kemudian tampil memimpin Romawi dengan nama Kaisar Augustus.

Tim penyelam menemukan sejumlah tempat utama dalam kehidupan dramatis pasangan Cleopatra-Antony, termasuk Timonium, tempat di mana Antony menarik diri dari dunia luar setelah menelan kekalahan dari Oktavianus. Bangunan tersebut belum rampung dikerjakan karena Antony terlanjur bunuh diri.

Mereka juga menemukan batu berbentuk kepala berukuran besar, yang diduga kuat sebagai Caesarion, putra Cleopatra dan kekasihnya sebelum Antony, Julius Caesar. Tim juga menemukan dua patung sphinx yang salah satu di antaranya kemungkinan merupakan gambaran ayah Cleopatra, Ptolemy XII.

Penemuan di perairan Alexandria ini akan dipamerkan di Franklin Institute, Philadelphia, Amerika Serikat (AS) dari 5 Juni hingga 2 Januari 2010 dalam pameran bertajuk “Cleopatra: The Search for the Last Queen of Egypt”. Pameran kemudian akan berlanjut ke kota-kota lain di Amerika Utara.

Incoming search terms for the article:

  • beritaaneh com (1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar