|    Sejarah SPBU, dan SPBU Pertama di Dunia    Posted: 12 Feb 2012 09:21 PM PST  Tempat pengisian bahan bakar bernama SPBU yang merupakan singkatan dari  Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum sudah bukan menjadi tempat yang susah  ditemui. Pasti kita semua tahu lokasi terdekat dari rumah, guna  mengantisipasi kejadian mogok karena kehabisan bensin. Berikut Sejarah  SPBU dan SPBU pertama di dunia:      Quote:              Lahirnya SPBU Dimulai dari sebuah era  dimana lalu-lintas di Amerika mulai banyak menggunakan kuda ataupun  kereta kuda. Setelah ditemukannya minyak dan kendaraan berbahan bakar  gasolin maka para pengendara mulai berburu tempat penjualan gasolin  seperti toko serba ada ataupun toko besi yang menjual bahan bakar  tersebut serta pelumas. spbu lama Pada tahun 1907, John McLean  seorang manajer penjualan Standar Oil Co (California) di Seattle – kelak  menjadi Chevron, mendapatkan ide cemerlang. Ia memasang tangki  berkapasitas 30 galon lalu menyambungkannya dengan selang untuk  mengalirkan gasolin serta diujung selang ia memasang gelas ukur untuk  menakar jumlah gasolin yang akan dijual kepada pembeli. Dengan  dilengkapi atap dari kanvas, jalur kendaraan serta meteran untuk  mengetahui jumlah bahan bakar yang dijual maka jadilah sebuah SPBU  pertama di dunia. Meskipun pada awalnya banyak mendapat perlawanan dari  pemerintah lokal karena takut akan bahaya kebakaran namun masyarakat  begitu terbuai dengan pelayanan SPBU ini.  Tahun 1914, Standard  mengoperasikan 34 SPBU dan mereka menyebutnya pada waktu itu dengan  istilah berada di 6 kota di California.  Dengan ditambahkannya  fasilitas air bersih dan udara bagi ban kendaraan secara gratis maka  berkembang menjadi stasiun layanan bahan bakar. Para pemilik kendaraan  begitu tertarik mengunjungi SPBU jenis ini karena pemandangan dan model  tamannya yang banyak diiikuti oleh seluruh SPBU milik Standard selama  Perang Dunia I setelah Presiden Woodrow Wilson meminta warga Amerika  untuk menjalankan gerakan taman rumah.   |          Quote:              Rival  Jarak Jauh Periode pasca perang merupakan saat yang  dramatis bagi pertumbuhan bisnis SPBU perusahaan ini. Akhir tahun 1919,  Standard Oil Co (California) memiliki 218 SPBU yang tersebar di  Washington, Oregon, California, Nevada serta Arizona yang jumlah ini  adalah lebih banyak dari jumlah SPBU 3 perusahaan pesaingnya jika  digabungkan. Empat tahun kemudian jumlah SPBU milik perusahaan  ini bertambah menjadi 700 unit yang tersebar di lima negara bagian tadi.  Dengan  terus meningkatnya sistem jalan raya maka semakin mendorong para  pemilik kendaraan untuk bepergian dengan jarak yang jauh. Oleh karenanya  Standard menarik para pemilik kendaraan dengan menambahkan fasilitas  kenyamanan di SPBUnya seperti ruang istirahat dan air minum dingin saat  cuaca panas.  Fasilitas lainnya yang ditawarkan adalah pemeriksaan  oli dan pembersihan karburator.         |          Quote:              One-stop  motoring Standard memperkenalkan Standard Lubrication  System yang terdiri dari 31 operasi terpisah dan belasan produk lainnya  dengan harga sama di semua SPBU milik Standard pada awal 1928. Dengan  terus ditambahkannya berbagai fasilitas layanan seperti pemeriksaan ban,  lampu kendaraan, serta baterai kendaraan maka Standard telah  mempelopori usaha layanan one stop motoring. Layanan ini  bersamaan dengan didirikannya Standard Stations Inc, sebuah anak  perusahaan yang mengoperasikan seluruh fasilitas SPBU pada tahun 1931.  Tanda SPBU ini berupa lampu neon berwarna merah, putih dan biru  membentuk logo chevron (tanda kepangkatan).  Saat Amerika memasuki  depresi ekonomi maka Standard mulai fokus pada peningkatan bisnis  melalui standarisasi, tampilan menarik dan mudah dikenali, kualitas  produk, layanan superior dan beroperasi secara efisien.   |          Quote:              Tampilan  Harmoni SPBU milik Standard Oil Co. of California  didesain untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitarnya.  Misalnya Standard membangun sebuah SPBU dengan type outdoor untuk  menyesuaikan diri dengan lingkungan pegunungan dan alam pedesaan di  Amerika Serikat bagian barat. Setelah Perang Dunia II, perusahaan  meluncurkan Program SPBU Chevron di fasilitas yang dioperasikan oleh  dealer swasta. Program ini bertujuan untuk memperkuat pengenalan  konsumen atas BBM dan brand Chevron. Upaya pemasaran yang dilakukan  Standard terus tumbuh pada akhir 1940an saat anak perusahaan ini  mengoperasikan 2.360 SPBU Calso (California Standard Oil) di Timur Laut  AS. Sepuluh tahun kemudian perusahaan ini mengubah brand SPBU Calso  menjadi Chevron.  Pertumbuhan jaringan SPBU terus meningkat pada  tahun 1961 saat Standard of Kentucky menjadi anggota keluarga Standard  Oil Company of California. Dengan jumlah SPBU mencapai 8.500 unit,  Standard of Kentucky terus memimpin persaingan dalam bisnis produk BBM  di lima negara bagian yaitu Kentucky, Georgia, Florida, Alabama dan  Mississippi.   |          Quote:              Logo Kesuksesan Tahun 1969, 2 tahun  setelah dilakukan studi identitas korporat, Standard membuat logo baru  berupa dua garis tebal berwarna biru dan merah sejajar menyerupai huruf V  dengan kata Chevron diatasnya. Logo ini disebar di seluruh SPBU, pabrik  pengepakan, kendaraan, kantor maupun kapal tempat dimana perusahaan ini  melakukan usahanya yang mencerminkan tujuan terbaik yang dicapai di  masa lalu, kualitas esensial perusahaan, serta menjadi perusahaan energi  global di masa depan.  |          Quote:              Menggabungkan  citra Tahun 1970an, Standard Oil Co of California  memperkenalkan jenis SPBU Hallmark dan Suburban. Desain SPBU Hallmark  bercirikan atap yang rata dan bersih dengan garis-garis kontemporer  sedangkan SPBU Suburban atapnya mirip dengan bangunan perumahan  penduduk. Dimanapun Standard beroperasi maka yang terbayang  adalah perusahaan yang memberikan citra modern, berorientasi teknis, dan  berskala internasional. Keseragaman arsitektur, tata letak, logo  perusahaan dan warna memudahkan pemilik kendaraan mengenali SPBU Chevron  dan kualitas bahan bakar yang dijualnya.  Saat Chevron merger  dengan Gulf Corporation maka 3.600 unit SPBU milik Gulf mengadopsi brand  Chevron yang bernama "Hallmark 21". Saat yang sama ada sejumlah kecil  SPBU Gulf yang tetap memakai brand lama untuk mempertahankan  konsumennya.   |         Quote:  Waktu berganti, meningkatkan standar Tahun  1988, Chevron meluncurkan program pemasarn retail yang bernama  "Commitment to Service Excellence" guna meningkatkan layanan konsumen.  Tujuan  utama program ini adalah agar dealer Chevron menawarkan produk kualitas  tinggi dengan harga yang bersaing, memenuhi waktu operasi, menawarkan  sejumlah cara pembayaran, keamanan, akses mudah menuju SPBU, kemudahan  mengoperasikan pompa gasolin, kebersihan, SPBU yang menarik serta terang  dengan cahaya lampu, juga layanan yang prima.  Untuk mempercepat  transaksi di SPBU, Chevron menjadi perusahaan pertama dalam industi ini  yang menggunakan jaringan satelit dalam mengelola kartu kredit. Sistem  ini dikenal dengan nama Fast Pay yang terdiri dari alat pembaca kartu  kredit yang dirancang bergabung dengan pompa gasolin serta dihubungkan  dengan satelit yang mengorbit diatas kepulauan Galapagos.  Dengan  terus berkembangnya inovasi di SPBU maka Chevron telah jauh berkembang  dari konsep SPBU awal yang dibangun di Seattle 9 dekade lalu yang belum  sepenuhnya memuaskan konsumen.  Apa yang akan dikatakan oleh sang  penemu SPBU bernama John McLean jika ia berjalan diantara SPBU Chevron  hari ini? Mungkin ia akan berkata, "Isilah kendaraan Anda dengan bahan  bakar dari Chevron yang menggunakan Techron (Technology Chevron)."     Incoming search terms for the article:  -   fenomena (1)
 -   indonesia dijajah belanda menurut ichwan azhari (1)
      |  
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar