Minggu, 10 Agustus 2014

koran terbaru - berita seputar indonesia

koran terbaru - berita seputar indonesia


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pria Saat Berhubungan Seks

Posted: 09 Aug 2014 08:00 PM PDT


Memang tak semua hal dalam seks harus sempurna. Melakukan kesalahan saat bercinta adalah hal yang lumrah dan bukan akhir dari segalanya. Namun bukan berarti Anda baik-baik saja dengan adanya kesalahan tersebut. Mengetahui kesalahan yang sering dilakukan tentu bermanfaat untuk memperbaiki diri agar seks semakin hebat.

Tak hanya wanita, pria juga seringkali melakukan kesalahan saat bercinta. Meski terlihat remeh, kesalahan-kesalahan tersebut tentu bisa mengurangi kepuasan Anda dan pasangan. Berikut adalah beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan pria saat bercinta dan cara untuk memperbaikinya, seperti dikutip dari Merdeka.com

 

1. Mengira seks bermula dari kamar tidur
Kebanyakan pria berpikir bahwa seks baru mulai ketika mereka sudah berada di tempat tidur. Padahal kenyataannya tak demikian. Pria bisa mengaktifkan gairah bercinta mereka seperti sakelar yang seketika ‘hidup’, namun bagi wanita gairah bercinta tak bisa tiba-tiba menyala dalam waktu cepat, seperti diungkap oleh terapis seks Ian Kerner.

Jika ingin membuat wanita bergairah dan merasakan kepuasan maksimal di atas ranjang, mulailah menggodanya sepanjang hari. Mulai dengan memberikannya pelukan, ciuman, menyentuh tangannya, atau bersenang-senang bersama. Tunjukkan penghargaan Anda padanya. Merasa aman adalah salah satu kunci untuk membuat wanita bercinta dengan total. Memeluk wanita selama 30 detik akan memicu produksi hormon oxytocin yang bisa memberikan rasa aman dan perasaan terhubung bagi wanita pada pasangan.

 

2. Merasa mengerti apa yang di inginkan wanita
Berapa banyak wanita yang memalsukan orgasme ketika bercinta dengan pasangan mereka? Banyak wanita yang mengaku memalsukan orgasme ketika bercinta dengan pasangan, dan yang paling mengejutkan adalah pasangan mereka tak mengetahuinya. Hal ini bisa terjadi selama bertahun-tahun, dan salah satu penyebabnya adalah pria yang terlalu sok tahu.

Banyak pria yang mengira mereka tahu apa yang membuat pasangan mereka bergairah, senang, dan bisa merasakan orgasme. Nyatanya, ada banyak hal yang tak diketahui pria untuk menyenangkan wanita mereka di atas ranjang. Inilah salah satu kesalahan yang membuat wanita tak puas dengan seks bersama pasangan mereka. Pria seharusnya tak malu untuk menanyakan apa yang disukai pasangan mereka, apakah yang mereka lakukan terasa nikmat, dan lainnya. Komunikasi yang lancar dalam bercinta juga menjadi kunci untuk kepuasan pasangan dari dua pihak.

 

3. Tak ada improvisasi
Jangan berpikir, jika Anda tak berhasil melakukannya selama tiga kali, maka teknik yang Anda gunakan akan berhasil untuk kali keempat. Membuat wanita bergairah memang bergantung pada mood mereka. Beberapa teknik bisa jadi berhasil pada satu waktu dan gagal di waktu lain karena mood pasangan, atau bergantung pada siklus bulanannya. Namun jika ada teknik yang memang sudah tak berhasil dicoba bahkan setelah berkali-kali, sebaiknya jangan berpikir teknik itu bisa berhasil untuk percobaan selanjutnya.

Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah memperhatikan pasangan Anda. Perhatikan siklus bulanannya dan bagaimana reaksinya ketika Anda melakukan beberapa teknik yang berbeda. Jika Anda sudah menemukan hal yang disukainya, tetap lakukan itu. Wanita seringkali mengeluh bahwa pria tak lagi melakukan hal yang mereka sukai atau melakukannya terlalu singkat.

 

4. Terlalu fokus pada fisik
Kembangkan ide foreplay dan fantasi Anda dalam bercinta. Terkadang pria terlalu fokus pada rangsangan fisik sehingga mereka seringkali mengabaikan rangsangan secara mental. Ini perbedaan pria dan wanita. Sementara pria seringkali terangsang oleh apa yang mereka lihat, wanita biasanya justru terangsang dengan fantasi mereka selama seks atau saat foreplay.

Jadi, jangan terlalu terfokus pada hal-hal yang bersifat fisik. Pria juga perlu menggoda pikiran wanita. Ini bisa dilakukan dengan berbagi fantasi seks yang liar atau yang menarik, serta berbagi ide-ide seksi lainnya.

 

5. Mengira orgasme wanita sangat mudah
Banyak pria yang mengira melakukan penetrasi saja sudah bisa membuat wanita orgasme. Faktanya, 80 persen wanita tak mengalami orgasme ketika penetrasi. Hal ini karena kebanyakan posisi seks tak secara langsung merangsang klitoris dan memicu orgasme.

Menurut Kerner, kebanyakan wanita lebih mudah mengalami orgasme melalui seks oral, bukan penetrasi. Selain itu, beri kesempatan wanita untuk berada di atas. Ini akan membantu wanita mengalami orgasme dan memberikan kepuasan bagi kedua pasangan.

 

6. Tidak menggoda wanita
Wanita suka digoda. Menggoda dan merayu wanita sebelum mengajaknya bercinta adalah hal yang penting, bahkan lebih penting dari teknik bercinta yang Anda lakukan. Merayu wanita akan membuat mereka bergairah, baik secara visual, pembicaraan, atau lainnya.

Buat wanita merasa diinginkan. Sentuh dan goda dia secara perlahan sebelum Anda mengajak pasangan bercinta. Dengan begitu, wanita akan merasa bergairah dan meningkatkan moodnya untuk bercinta. Seks pun terasa lebih optimal bagi Anda.

 

7. Tidak paham klitoris
Kebanyakan wanita membutuhkan rangsangan pada klitoris untuk mengalami orgasme. Namun hal ini tak semudah yang dibayangkan banyak pria. Kebanyakan pria tak paham dengan anatomi klitoris, sehingga mereka tak bisa melakukan rangsangan terhadap klitoris dengan maksimal.

Klitoris tak hanya ‘bulatan’ kecil yang menyembul pada organ intim wanita. Klitoris adalah ujung saraf yang tersebar di permukaan vulva dan di dalam vagina. Semua adalah titik nikmat yang layak dijelajahi oleh pria. Terlalu berfokus pada bagian atas klitoris yang menyembul bisa menurunkan kenikmatan bagi beberapa wanita Bagian tersebut sangat sensitif sehingga bisa terasa sakit ketika terlalu banyak dirangsang.

 

Itulah beberapa kesalahan yang banyak dilakukan pria saat bercinta. Apakah Anda juga sering melakukan kesalahan di atas? Jika iya, segera perbaiki sekarang juga agar Anda dan pasangan bisa mendapatkan kenikmatan bercinta yang lebih optimal.

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Ilusi Gambar-Gambar Diam yang Seakan Bergerak

Posted: 09 Aug 2014 07:00 PM PDT


HATI-HATI! Setiap gambar dipostingan ini efeknya begitu kuat, sehingga bagi kamu penderita epilepsi, kita saranin untuk TIDAK melihatnya! Dan jika kamu mulai merasa tidak nyaman atau pusing, tutup satu mata kamu dan berpalinglah – jangan tutup mata kamu sepenuhnya. Hal ini karena ilusi-ilusi ini akan menjadi lebih menonjol, dan efeknya akan makin buruk, ketika mata tertutup sepenuhnya.

Gambar-gambar dibawah ini diciptakan oleh Profesor Akiyoshi Kitaoka, dari Universitas Ritsumseikan di Kyoto Jepang. Mantan psikolog hewan ini menjadi terpesona oleh ilusi ketika ia mempelajari monyet di sebuah lembaga neuroscience. Ia kemudian menghabiskan lebih dari satu dekade membuat koleksi gambar-gambar ilusi ini, baik dari awal, atau dengan mengembangkan desain yang ada seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com

Ingat! Semua gambar dibawah ini BUKAN animasi gif!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Ilusi Gambar-Gambar Diam yang Seakan Bergerak

Posted: 09 Aug 2014 07:00 PM PDT


HATI-HATI! Setiap gambar dipostingan ini efeknya begitu kuat, sehingga bagi kamu penderita epilepsi, kita saranin untuk TIDAK melihatnya! Dan jika kamu mulai merasa tidak nyaman atau pusing, tutup satu mata kamu dan berpalinglah – jangan tutup mata kamu sepenuhnya. Hal ini karena ilusi-ilusi ini akan menjadi lebih menonjol, dan efeknya akan makin buruk, ketika mata tertutup sepenuhnya.

Gambar-gambar dibawah ini diciptakan oleh Profesor Akiyoshi Kitaoka, dari Universitas Ritsumseikan di Kyoto Jepang. Mantan psikolog hewan ini menjadi terpesona oleh ilusi ketika ia mempelajari monyet di sebuah lembaga neuroscience. Ia kemudian menghabiskan lebih dari satu dekade membuat koleksi gambar-gambar ilusi ini, baik dari awal, atau dengan mengembangkan desain yang ada seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com

Ingat! Semua gambar dibawah ini BUKAN animasi gif!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Ilusi Gambar-Gambar Diam yang Seakan Bergerak

Posted: 09 Aug 2014 07:00 PM PDT


HATI-HATI! Setiap gambar dipostingan ini efeknya begitu kuat, sehingga bagi kamu penderita epilepsi, kita saranin untuk TIDAK melihatnya! Dan jika kamu mulai merasa tidak nyaman atau pusing, tutup satu mata kamu dan berpalinglah – jangan tutup mata kamu sepenuhnya. Hal ini karena ilusi-ilusi ini akan menjadi lebih menonjol, dan efeknya akan makin buruk, ketika mata tertutup sepenuhnya.

Gambar-gambar dibawah ini diciptakan oleh Profesor Akiyoshi Kitaoka, dari Universitas Ritsumseikan di Kyoto Jepang. Mantan psikolog hewan ini menjadi terpesona oleh ilusi ketika ia mempelajari monyet di sebuah lembaga neuroscience. Ia kemudian menghabiskan lebih dari satu dekade membuat koleksi gambar-gambar ilusi ini, baik dari awal, atau dengan mengembangkan desain yang ada seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com

Ingat! Semua gambar dibawah ini BUKAN animasi gif!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Garis-Garis Nazca yang Baru Ditemukan

Posted: 09 Aug 2014 10:32 AM PDT


Seorang pilot yang terbang di atas gurun Nazca di Peru telah menemukan geoglyphs besar yang diyakini berusia hampir 2.000 tahun – dan mungkin memberikan petunjuk baru mengenai orang-orang Nazca kuno. “Garis-Garis Nazca” baru ini rupanya tersingkap oleh badai pasir yang baru-baru ini melanda daerah tersebut dan tampaklah figur-figur seperti ular sepanjang sekitar 200 kaki, garis zigzag besar, dan burung raksasa seperti yang dikutip dari Alam Mengembang Jadi Guru.

Pilot dan peneliti Eduardo Herrán Gómez de la Torre, yang membuat penemuan pada akhir Juli lalu, mengatakan kepada surat kabar Peru El Comercio bahwa desain itu mungkin telah diciptakan oleh Paracas, budaya prasejarah yang memerintah Peru selatan dari sekitar 800 SM hingga 100 SM, mendahului budaya Nazca, yang memerintah wilayah tersebut dari 100 SM hingga 800 M. Paracas dikenal karena seni dan tekstil indah mereka.

Sementara ilmuwan yang dihubungi oleh El Comerico mengatakan mereka mencurigai geoglyphs diciptakan selama periode transisi antara budaya Paracas dan Nazca, para arkeolog masih perlu mengkonfirmasi asal desain tersebut.

 


Geoglyph lainnya yang sebelumnya tak terlihat kini muncul dan memperlihatkan figur ular sepanjang 60 meteran. Penemuan ini dilakukan oleh pilot Eduardo Herrán Gómez de la Torre saat ia terbang di atas bukit-bukit Pampas de Jumana

 

Garis-garis Nazca meliputi wilayah seluas sekitar 280 mil persegi di dataran pesisir Peru dan diciptakan antara 500 SM hingga 500 M. Biasanya menggambarkan hewan, tumbuhan, dan desain geometris, mereka diyakini telah memiliki “fungsi astronomis ritual.” Namun menurut Edward Ranney, desain-desain tersebut mungkin telah melayani tujuan yang berbeda.

“Meskipun tujuan mereka tidak secara definitif diketahui, desainnya jelas melayani tujuan upacara, dan terus-menerus digunakan dan diciptakan selama beberapa abad, mungkin untuk menghormati gunung suci dan sumber air,” kata Ranney dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan blog seni PetaPixel. “Sebelumnya diperkirakan bahwa garis-garis nazca selaras secara astronomis dan penanggalan, yang mungkin benar dalam beberapa kasus, tapi sekarang gagasan itu tidak diterima secara luas.”

Apapun fungsi mereka, Garis-Garis Nazca dan geoglyphs membentuk prestasi seni yang unik dan megah yang tak tertandingi dalam dimensi dan keragaman di mana saja di dunia prasejarah.

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Masjid Agung Samarra di Irak

Posted: 09 Aug 2014 07:28 AM PDT


Masjid Agung Samarra terletak di kota Samarra, Irak, sekitar 120 km utara Baghdad, di tepi sungai Tigris. Seperti dikutip dari Alam Mengembang Jadi Guru, Masjid Agung Samarra ini dibangun pada abad ke-9, atas perintah khalifah Abbasiyah Al-Mutawakkil, yang pindah ke Samarra untuk melarikan diri dari konflik dengan penduduk lokal di Baghdad dan kemudian tinggal di sana selama 56 tahun ke depan – periode di mana ia membangun banyak istana termasuk masjid terbesar di seluruh dunia Islam saat itu. Masjid Agung ini berdiri di area seluas 17 hektar; bangunannya sendiri menutupi area 38.000 meter persegi. Masjid ini tetap menjadi masjid terbesar di dunia hingga 400 tahun ke depan sebelum dihancurkan oleh tentara Mongol Hulagu Khan saat invasinya ke Irak pada tahun 1278. Dinding luar dan menara setinggi 52 meter yang mengesankan adalah semua yang tersisa dari Masjid yang pernah berdiri megah ini.

Masjid ini memiliki tata letak persegi panjang dicakup oleh tembok bata panggang setinggi 10 meter dan tebal 2.65 meter. Masjid ini mempunyai 16 pintu masuk, dengan 17 buah lorong yang terhubung dengan ruang shalat dan serambi masjid. Serambi masjid ini berhiaskan tiang-tiang pilar rangkap tiga. Pada waktu shalat Jum’at, bagian serambi juga dipergunakan untuk menampung para jamaah shalat Jum’at yang tidak tertampung di dalam masjid.

Desain bagian dalam ruang shalat Masjid Agung Samarra berhiaskan marmer yang membentuk pola segi delapan pada bagian sudut-sudut ruangan. Sementara bagian mihrab, dihiasi dengan mosaik kaca. Kini hanya sebagian kecil saja dari potongan-potongan mosaik tersebut yang masih tersisa.

Di bagian belakang mihrab, terdapat sebuah bangunan kecil. Pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah, bangunan tersebut biasa digunakan sebagai tempat untuk menerima kunjungan khalifah, disamping sebagai tempat istirahat untuk para imam masjid.

27 meter dari utara sisi masjid berdiri Menara Malwiya dengan spiral kerucut yang tingginya 52 meter. Bagian dasar menara berbentuk empat persegi. Sedangkan pada bagian atas menara terdapat sebuah paviliun yang difungsikan sebagai tempat muadzin mengumandangkan suara adzan. Keseluruhan dinding pada ruang tempat muadzin ini terbuat dari material kayu. Dikisahkan, Khalifah Al-Mutawakkil pernah mencapai bagian atas menara ini dengan menunggang keledai putih miliknya.

Bentuk menara spiral ini mengingatkan kita kepada menara Babel yang dibangun pada masa Kerajaan Babilonia yang pernah memerintah di wilayah Mesopotamia.

Menara ini sebagian hancur pada bulan April 2005, ketika gerilyawan membom menara karena pasukan AS telah menggunakannya sebagai menara pengawas. Klaim Inggris mengatakan bahwa penyerangan tersebut bukan diarahkan terhadap pasukan AS tetapi dilakukan untuk menghasut kekerasan Sunni-Syiah dan selanjutnya mengacaukan negara.

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Misteri Peti Mati Batu Raksasa di Saqqara

Posted: 09 Aug 2014 06:15 AM PDT


Serapeum Saqqara adalah Serapeum yang terletak di barat laut dari Piramida Djoser di Saqqara, pekuburan dekat Memphis. Itu adalah tempat pemakaman Banteng Apis, manifestasi dari dewa Ptah hidup. Dipercaya bahwa banteng menjadi abadi setelah kematian sebagai Osiris Apis, disingkat menjadi Serapis pada periode Hellenic. Penguburan yang paling kuno yang ditemukan di situs bertanggal kembali ke masa pemerintahan Amenhotep III seperti yang dikutip dari Alam Mengembang Jadi Guru.

Pada abad ke-13 SM, Khaemweset, putra Ramses II, memerintahkan bahwa terowongan digali melalui salah satu gunung, dengan kamar-kamar yang dirancang untuk mengandung sarkofagus granit besar yang beratnya mencapai 70 ton masing-masing, yang memegang sisa-sisa mumi dari banteng.

Sebuah terowongan kedua, dengan panjang sekitar 350 m, tinggi 5 m dan lebar 3 m, digali di pada masa Psamtik I dan kemudian digunakan oleh dinasti Ptolemaic. Boulevard panjang yang mengarah ke situs upacara, diapit oleh 600 sphinx, kemungkinan besar dibangun di bawah Nectanebo I.

Kuil ini ditemukan oleh Auguste Mariette tahun 1850, yang pergi ke Mesir untuk mengumpulkan naskah-naskah Koptik tapi kemudian tumbuh tertarik pada sisa-sisa pekuburan Saqqara.

 


Pintu masuk ke Serapeum

 

Mariette telah membaca tulisan Strabo (yunani) yang menggambarkan beberapa bangunan Mesir dari tangan pertama. Penjelasannya tentang jalan dari patung sphinx di Saqqara dan Serapeum misterius yang aksesnya hampir mustahil telah membangkitkan minat Mariette. Jadi dia memutuskan untuk melihat bagian utara Saqqara yang tertutup bukit pasir.

Pada bulan november 1850, Mariette menemukan kepala salah satu sphinx mencuat dari pergeseran bukit pasir gurun pasir, membersihkan pasir, dan mengikuti boulevard ke situs. Dia segera menemukan apa yang dia sebut sebagai reruntuhan sebuah kuil kecil. Di sana ia menemukan patung terkenal juru tulis duduk yang kini berada di Louvre, dan patung dewa Bes, yang namanya (“bs”) berarti “mulai, dilahirkan” dan yang keburukan diyakini untuk mengusir kekuatan jahat. Akhirnya, pada tanggal 12 November 1851, setahun kemudian setelah memindahkan satu ton pasir, ia menemukan pintu katakombe dari Serapeum.

Tempat ini masih benar-benar terkubur di bawah pasir. Mariette harus menggunakan bahan peledak untuk menerobos batu yang menutupi pintu masuk. Dia kemudian memasuki galeri panjang yang mengandung relung dengan nazar stelae dan 24 kamar samping, seperti ceruk, masing-masing berisi sarkofagus dari granit gelap yang besar. Sarkofagus ini jauh lebih besar dari skala manusia, untuk mencapai atasnya, seseorang harus memanjat tangga minimal delapan anak tangga. Selain itu masing-masing sarkofagus, dibuat dari satu blok granit, ukuran 4m panjang, 2.30 m lebar dan tinggi 3.30 m dan beratnya sekitar 80 ton, bukti prestasi yang luar biasa dari teknologi.

 

 

Kita diberitahu bahwa ke 24 sarkofagus ini adalah makam mumi banteng Apis suci dari dinasti ke-26 (664-525 SM) sampai dengan periode Ptolemaic. Oleh karena itu, sarkofagus besar ini seharusnya adalah wadah untuk tubuh mumi banteng yang dalam kehidupan nyata tidak akan lebih dari 1.60 meter tingginya dan tidak akan memiliki berat lebih dari satu ton. Dengan kata lain, sarkofagus granit ini terlalu besar dibandingkan dengan konten mereka seharusnya. Aneh, bukan? Kita juga diberitahu bahwa sarkofagus granit ini ditemukan kosong, dan diperkirakan isinya dijarah di zaman kuno. Marietta juga menemukan bahwa sebagian besar tutup sarkofagus ditemukan telah dipindahkan.

Ia melanjutkan penggalian dan tahun berikutnya ia menemukan galeri lainnya, berasal dari Ramses II (1279-1212 SM, dinasti ke-19) dan dengan demikian jauh lebih tua. Kali ini mereka menemukan 28 mumi Apis, tapi di gua-gua kecil dan dalam sarkofagus kayu yang cocok dengan ukuran sebenarnya dari mumi banteng. Selain itu, mumi banteng selalu dibalsem dalam posisi berlutut seperti sphinx, sehingga membutuhkan lebih sedikit ruang. Sarkofagus kayu Apis XIV bertanggal kembali ke tahun ke-44 masa pemerintahan Ramses II, dan telah sampai kepada kita utuh. Kita tahu dari sebuah teks yang kemudian ditemukan bahwa selama pemerintahan 67 tahun Ramses II, tujuh banteng Apis telah dibalsem. Mariette kemudian menemukan jaringan kamar ketiga yang berisi penguburan kecil lainnya, yang berasal dari zaman Amenhotep III (1387-1350, dinasti ke-18). Satu-satunya sarkofagus kayu yang masih utuh adalah Apis VII dan IX yang ditemukan dengan ushebtis, guci kanopik dan jimat. Jadi satu-satunya catatan yang kita miliki adalah dari mumi banteng beberapa tertutup dalam sarkofagus kayu dan beberapa sarkofagus batu dari ukuran normal. Tapi kita tidak memiliki keterangan apapun tentang 24 sarkofagus besar dari granit hitam.

 

 

Pada titik ini kita sudah bisa melihat banyak pertanyaan – tetapi sebelumnya, mari kita lihat sesuatu yang lain: mengapa ada penyembahan banteng? “Serapeum” berasal dari Serapis, dewa komposit (campuran) Sokar-Osiris-Apis yang diciptakan oleh Firaun Ptolemy I Soter (305-282 SM setelah dinasti 31th). Firaun memiliki masalah besar untuk dipecahkan: ia harus mendamaikan dan menyatukan dua budaya yang berbeda di Mesir saat itu, yaitu budaya Mesir dan Yunani. Dengan demikian kultus baru Serapis diciptakan, menggabungkan kultus Mesir kuno banteng Apis dengan kultus Yunani kuno Zeus, Hades, Asclepius dan Dionysus, mencoba untuk menyatukan mereka semua menjadi dewa komposit yang mewakili kesuburan dan kekuasaan akhirat (underworld).

Ya, tapi sebelum itu? Kultus Apis pasti eksis dari masa yang sangat lama sebelumnya. Menurut Manetho, kultus itu sudah ada sejak dinasti kedua Mesir. Tapi bagi banyak sejarawan dan peneliti Mesir Kuno lainnya, kultus itu jauh lebih tua lagi, karena banyak benda-benda dari zaman awal yang menunjukkan pentingnya banteng sehubungan dengan langit telah ditemukan, misalnya palet dari periode pra-dinasti Naqada (4000-3000 SM).

Jadi mengapa sapi jantan didewakan? Untuk orang Mesir kuno banteng Apis adalah manifestasi dewa Ptah, dan kemudian Osiris. Banteng Apis adalah wadah yang sebenarnya dipilih oleh jiwa Ptah untuk datang dan menjelma ke Bumi kita. Ketika Osiris kemudian menyerap identitas Ptah, ia melambangkan kehidupan dalam kematian, atau kebangkitan. Osiris yang hidup di dunia bawah juga Osiris yang dewa kesuburan, dia yang menaklukkan kejahatan dan kematian. Semua asosiasi antara dewa yang sama ini, selama berabad-abad umum di Mesir, sebenarnya memiliki arti yang sangat penting, makna yang kadang-kadang mengandung lebih dari satu rahasia. Jadi dewa Babel Ea disebut “Serapsi”, yang mengatakan “Raja Kedalaman”, yang juga berhubungan dengan Serapis di Mesir.

Dengan demikian serapeum saqqara adalah tempat yang berbicara tentang kebangkitan, kenaikan dan keabadian. Lalu bagaimana tentang 24 sarkofagus dari granit yang besar tersebut?

Kita telah tahu bahwa sarkofagus-sarkofagus granit besar tersebut tidak mungkin untuk dipindahkan atau diangkut. Ada yang telah mencoba dengan tim besar dan alat berat, dan sarkofagus granit yang sedikit lebih kecil dari yang lain, hanya berpindah sedikit dan sekarang berada di tengah koridor dan tetap ditinggalkan di sana karena tidak bisa diseret lebih jauh. Dari besarnya dan presisi serta halusnya sarkofagus granit ini, kita tahu bahwa sarkofagus itu adalah bukti dari sebuah teknologi yang luar biasa dan kita bertanya-tanya bagaimana mereka bisa dibawa ke dalam lorong bawah tanah yang sempit di mana crane tidak bisa kesana. Beberapa ahli berpendapat bahwa ke 24 sarkofagus granit besar tersebut sejak awal memang telah berada disana, dan itu adalah peninggalan sebuah peradaban yang lebih tua dari peradaban mesir kuno.

Selain itu catatan Mariette pertama tentang penemuan yang berisi detail penemuan dari setiap sarkofagus, masing-masing kuburan, setiap lorong bawah tanah baru, sepanjang beberapa tahun – ini juga hilang secara misterius. Juga beberapa pintu dan lorong terlihat ditutup dan tidak dapat diakses oleh pengunjung dengan alasan rentan runtuh.

 

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Pohon yang Tumbuh Diatas Pohon

Posted: 08 Aug 2014 11:00 PM PDT


Antara Grana dan Casorzo di Piemonte, Italia, sebuah pohon yang sangat unik tumbuh. Dikenal sebagai “pohon ganda Casorzo” atau Bialbero de Casorzo di Italia. Ini adalah pohon murbei dimana di atasnya tumbuh pohon ceri. Pohon ceri tumbuh tinggi di atas pohon murbei yang berdiri dibawahnya. Pohon aneh ini juga dikenal sebagai Grana Double Tree.

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana hal ini terjadi; mungkin beberapa burung menjatuhkan benih di atas pohon murbei yang kemudian menumbuhkan akarnya melalui batang berongga pohon inang untuk mencapai tanah. Meskipun pohon yang tumbuh secara parasit atau epifit di pohon lain bukanlah hal yang tidak biasa, tetapi mereka biasanya tidak mencapai ukuran dan umur seperti yang terlihat dalam contoh khusus ini, karena ada tidak cukup humus dan ruang yang tersedia di mana mereka tumbuh. Besar pohon yang tumbuh epifit seperti Bialbero de Casorzo adalah langka.

Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Namanya dibentuk dari bahasa Yunani: epi-, permukaan atau tutup, dan phyton, tumbuhan atau pohon.

Berbeda dengan parasit, epifit dapat sepenuhnya mandiri, lepas dari tanah sebagai penyangga dan penyedia hara bagi kehidupannya, maupun dari hara yang disediakan tumbuhan lain. Air diperoleh dari hujan, embun, atau uap air. Hara mineral diperoleh dari debu atau hasil dekomposisi batang serta sisa-sisa bagian tumbuhan lain yang terurai. Meskipun tidak “mencuri” hara dari tumbuhan yang ditumpanginya, epifit dapat menjadi pesaing terhadap ketersediaan cahaya. Akar epifit kadang-kadang juga menutupi dan menembus batang pohon yang ditumpangi sehingga merusak keseimbangan fisiologi tumbuhan inangnya.

Contoh epifit yang populer adalah berbagai macam anggrek, nanas-nanasan (bromeliad), serta paku-pakuan.

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Jutaan Lalat Capung yang Terlihat pada Radar

Posted: 08 Aug 2014 10:00 PM PDT


Sekali setahun, mayfly (lalat capung) muncul secara bergerombol, hingga jumlahnya jutaan. Setiap musim panas, mereka berkerumun secara massal di sekitar tepi Sungai Mississippi. Musim panas juga adalah musim kawin untuk lalat capung. Ada begitu banyak dari mereka, sehingga mereka dapat terlihat di radar cuaca seperti yang dikutip dari Alam Mengembang Jadi Guru berikut ini.

Lihatlah gambar GIF dari radar cuaca pada 20 Juli 2014 malam, yang menunjukkan awan lalat meninggalkan hulu sungai Mississippi di Wisconsin dan terbang umumnya ke utara untuk berkembang biak.

 


Jutaan lalat capung yang tertangkap pada Radar Cuaca Di Wisconsin

 

Meskipun mereka hidup di dalam air selama beberapa tahun, tergantung pada spesies, mereka hanya bertahan seminggu atau lebih setelah meninggalkan air – cukup waktu untuk berkembang biak.

Setelah mereka dapat terbang, mereka menyerbu kota-kota La Crosse, La Crescent, dan Stoddard, yang berada di utara.

 


Segerombolan lalat capung di SPBU

 

Meskipun terjadi setiap tahun, namun kawanan mayfly kali ini sangat besar. National Weather Service membandingkannya dengan peritiwa yang sama pada tahun 2012, dimana kemunculan mereka juga sangat masif.

Pada tahun 2012, ada begitu banyak lalat capung sehingga para petugas menggunakan snowplows (bajak salju) untuk menyingkirkan mereka dari jalan.

 

 

Meskipun kawanan lalat capung mungkin tampak menakutkan, dan menyebabkan kecelakaan mobil, namun sebenarnya mereka adalah pertanda baik untuk kesehatan sungai. Lalat capung sensitif terhadap polusi dan tidak bertahan di air kotor. Dan mereka memberikan perjamuan bagi burung, kelelawar, dan predator lainnya.

 

 

Setelah menemukan jodoh dan berkembang biak, betina kembali ke sungai untuk bertelur dan kemudian mati.

MayFly (Palingenia longicauda) dikenal juga sebagai Tisas’s Flower atau Wedding Dance. Para ahli serangga meyakini bahwa jenis serangga sungai ini berasal dari setidaknya 200 juta tahun yang lalu…

 


Lalat Capung;

 

Secara taksonomi, lalat capung (Mayfly) adalah sejenis serangga yang berasal dari Ordo Ephemeroptera. Ephemeroptera berasal dari bahasa Yunani yang berarti ephemeros yang berarti “hidup singkat”, dan pteron yang berarti “sayap”, sehingga hewan ini sering disebut serangga bersayap dengan hidup yang singkat.

Serangga ini diklasifikasikan kedalam kelompok Palaeoptera, yaitu serangga primitif yang termasuk didalamnya adalah capung, dan capung jarum. terdapat lebih dari 2.500 spesies yang tersebar di seluruh dunia, dimana 630 diantaranya ditemukan di Amerika Utara. pada beberapa negara, mayfly sering disebut sebagai éphémère (Perancis), Eintagsfliege (Jerman), effimera (Italia), enodnevnica (Slovenia), birgün sinegi (Turki), efímera (Spanyol), efemeride (Romania),(Rusia), dan lalat capung (Indonesia).

Rentang hidup seekor lalat capung dewasa bervariasi, mulai dari 30 menit sampai dengan 1 hari tergantung dari jenisnya. fungsi utama seekor individu dewasa adalah bereproduksi. bagian mulut hanyalah vestigial, yaitu organ sisa yang tidak berguna lagi. sedangkan sistem pencernaan hanya diisi dengan udara.

Sayapnya berupa membran (mirip dengan sayap lalat rumah tapi dengan pembuluh vena lebih banyak) dan berdiri tegak seperti sayap kupu-kupu. sayap depan jauh lebih besar daripada sayap belakang. pada sebagian besar spesies, mata jantan biasanya lebih besar dengan kaki depan yang sangat panjang, yang digunakan dalam mencari dan memegang betina saat kimpoi di udara. pada beberapa spesies, semua kaki selain kaki depan jantan tidak berguna sama sekali

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Tidak ada komentar:

Posting Komentar