Detik Pos Indonesia |
Eeuro 2012 bantu Schweinteiger lupakan kepedihan Muenchen Posted: 01 Jun 2012 11:31 PM PDT DETIKPOS.net - Bastian Schweinsteiger memilih untuk melupakan kekecewaan di final Liga Champions dan berjuang untuk membantu Jerman meraih mahkota juara Eropa keempat di Euro 2012. Jerman terakhir kali menjuarai Kejuaraan Eropa pada 1996, dan mereka kini menghadapi tantangan berat, karena bergabung di Grup B bersama dengan Belanda, Portugal dan Denmark. Schweinteiger merupakan pusat dari rencana-rencana pelatih Tim Jerman Joachim Loew di Euro, namun pemain 27 tahun ini merasakan dampak lanjutan dari kegagalannya memasukkan bola pada adu penalti di final Liga Champions. Bintang Bayern Muenchen itu hanya dapat menyaksikan kengerian ketika tendangan penaltinya membentur mistar gawang pada final beberapa waktu lalu dan Chelsea menang adu penalti 4-3 di markas Bayern, Allianz Arena. Hasil tersebut menghancurkan impian Bayern untuk menjadi tim pertama yang memenangi Bayern di kandang sendiri, dan gambar Schweinsteiger menarik kausnya sampai menutupi kepalanya, merupakan potret sempurna terhadap kekecewaan mendalam tim itu. Schweinsteiger masih membawa cedera betis dari malam memilukan itu, dan ia mengakui bahwa pertandingan tersebut masih menorehkan duka, di saat ia bersiap menjalani pertandingan pembuka Jerman di Euro 2012 menghadapi Portugal pada 9 Juni. "Anda mencoba untuk mengeluarkan hal itu dari kepalamu, namun Anda selalu kembali berpikir ke pertandingan itu," ucapnya kepada harian Jerman, Bild. "Itu tidak mudah, namun ketika Anda memiliki tugas baru untuk terfokus, maka itu menjadi mudah. Kejuaraan Eropa adalah awal baru." Beberapa saat setelah kekalahan tersebut, secara mengejutkan Schweinsteiger melewatkan uluran tangan dari presiden baru Jerman, Joachim Gauck yang menawarkan jabat tangan bersimpati. Khawatir dengan dugaan bahwa bintang mereka menolak jabat tangan sang presiden, Bayern segera mengeluarkan pernyataan bahwa Schweinsteiger meminta maaf, namun banyak penggemar sepak bola Jerman yang tidak mampu mengukur dalamnya kekecewaan `Schweini.` "Saya tidak sanggup saat itu, setelah kekecewaan besar, untuk melihat berbagai hal di sekelilingku," aku Schweinteiger. "Saya benar-benar kecewa, saya seperti lumpuh." Schweinteiger mengalami beberapa cedera pada musim lalu, setelah tulang selangkanya patah pada November, kemudian ia menderita sobek ligamen otot pergelangan kaki pada Februari. Sebagai sosok penting di lini tengah Jerman, ia bekerja keras untuk membantu pertahanan, namun sering menjadi titik awal saat Jerman melakukan serangan. Ia absen saat Jerman dikalahkan 1-2 oleh Prancis di Bremen pada Februari, dan juga pada Sabtu lalu, ketika mereka mengalami kekalahan mengejutkan 3-5 dari Swiss di Basel. Meski mengalami penderitaan di Muenchen, Schweinsteiger tetap merupakan bagian dari pemain-pemain kunci bagi Jerman yang berupaya membawa pulang trofi Euro 2012 dari Kiev pada final 1 Juli. Dengan 23 gol dari 90 penampilan untuk Jerman, ia adalah anggota kunci dari tim yang mengakhiri Piala Dunia 2006 dan Piala Dunia 2010 dengan menduduki peringkat ketiga, serta peringkat kedua di Euro 2008. Loew mengatakan bahwa ia tidak ragu kejadian di Muenchen akan dengan cepat dilupakan bintang-bintang Bayern, di saat Jerman memulai serangan mereka untuk meraih mahkota Eropa. "Target baru telah ditetapkan di benak mereka dan menepikan semua pikiran negatif," kata pelatih Timnas Jerman, Loew. "Saya yakin mereka akan melakukan apapun untuk gelar itu." "Saya mengenal Bastian Schweinsteiger dan Philipp Lahm selama beberapa tahun terakhir, dan saya tahu betapa profesional dan suksesnya mereka. Mereka dapat membalik tombolnya lagi. Semua pemain Bayern dapat melakukan hal itu," katanya kepada AFP. Rating : 4.5 Sumber : www.antaranews.com Info Iklan : risma@detikpos.net |
Inilah 10 SMP dengan Nilai UN Tertinggi di Indonesia Posted: 01 Jun 2012 11:22 PM PDT DETIKPOS.net - Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) mendapat peringkat tertinggi dalam meraih nilai Ujian Nasional (UN). 10 SMP terbaik ini, terdiri dari swasta dan negeri. 10 SMP terbaik tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dalam acara hasil ujian akhir (gabungan UN dan nilai sekolah) SMP/MTs tahun ajaran 2011-2012 di Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (1/6/2012), sebagai berikut: 1. SMP Negeri 1 Denpasar, Provinsi Bali. Jumlah peserta 238 siswa. Prosentase kelulusan 100 persen. Rata-rata nilai UN 9,65. Sekolah ini berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). 2. SMP Tarbiyatul Shibiyan, Jawa Timur. Sekolah swasta dengan jumlah peserta 7 orang. Prosentase kelulusan 100 persen. Nilai rata-rata UN 9,52. 3. SMPK 8 BPK Penabur, DKI Jakarta. Sekolah swasta. Prosentase kelulusan 100 persen. Jumlah peserta 10 orang. Nilai rata-rata UN 9,49 4. SMP Negeri 1 Lamongan, Jawa Timur. Prosentase kelulusan 100 persen. Jumlah peserta 265 orang. Nilai rata-rata UN 9,47. Sekolah ini berstatus RSBI. 5. SMP Roudlotus Solihin, Jawa Timur. Sekolah swasta. Prosentase kelulusan 100 persen. Jumlah peserta 24 orang. Nilai rata-rata UN 9,47. 6. SMP Negeri 1 Magelang, Jawa Tengah. Prosentase kelulusan 100 persen. Jumlah peserta 156 orang. Nilai rata-rata UN 9,46. Sekolah ini berstatus RSBI. 7. SMP Al Muslimin Pandan, Sumatera Utara. Sekolah swasta. Prosentase kelulusan 100 persen. Jumlah peserta 137 orang. Nilai rata-rata UN 9,45. 8. SMP Mistahurrohman, Jawa Timur. Sekolah swasta. Prosentase kelulusan 98,25 persen. Jumlah peserta 57 orang. Nilai rata-rata UN 9,43. 9. SMP Negeri 4 Babat, Jawa Timur. Prosentase kelulusan 100 persen. Jumlah peserta 36 orang. Nilai rata-rata UN 9,43. 10. SMP Sunan Ampel, Jawa Timur. Sekolah swasta. Prosentase kelulusan 100 persen. Jumlah peserta 81 orang. Nilai rata-rata UN 9,42. "Ya itu ada yang RSBI. Siapa bilang RSBI jelek," kata M Nuh. Rating : 4.5 Sumber : www.detiknews.com Info Iklan : risma@detikpos.net |
You are subscribed to email updates from DETIKPOS.net : Blog Berita Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar